"Jeno makan jangan cepet cepet." Tegur Jennie.
"Aku telat kak."
"Lagian kamu biasanya bangun pagi kenapa
Malah kesiangan." Omel Jennie."Aku semalem belajar sampe lupa waktu kak."
Ucap Jeno cengengesan."Belajar itu baik, tapi jangan sampai lupa waktu istirahat kamu juga. Kalau kamu sakit nanti belajar kamu juga jadi sia-sia sayang." Ucap Jennie mengelus rambut adiknya.
"Iya kakak, gak bakal gitu lagi. Yaudah Jeno berangkat ya kak." Pamit Jeno.
"Yaudah hati-hati."
Setelah adiknya berangkat Jennie langsung pergi untuk berangkat menuju kantor. Tiba di kantor ia merasakan hal yang aneh. Semua mata tertuju padanya membuat Jennie tak nyaman.
Langkah nya terhenti saat melihat Ibu dan Pak Jung berdiri di hadapannya.
"Selamat pagi pak Jung, Ibu Jung." Sapa Jennie ramah.
"Pagi Jennie, ikut mamah sebentar yah yuk." Ajak Ibu jung membuat Jennie terkejut. Bahkan yang ada disana sangat terkejut tidak biasanya ibu Jung sangat ramah pada karyawan biasa.
"Ki-ta mau kemana ya bu?" Tanya Jennie gugup.
"Keruangan Jaehyun, ayo." Ajak Ibu Jung masuk keruangan Jaehyun.
Jaehyun yang sibuk dengan komputernya teralihkan oleh seseorang yang masuk kedalam
ruangannya."Mamah? Ngapain disini?" Tanya Jaehyun. Pandangannya teralihkan pada seorang gadis yang terus menundukan kepalanya.
"Ada yang mau mamah obrolin sama kamu sama Jennie juga." Ucap Ibu jung antusias.
"Mah ini lagi jam kerja." Keluh Jaehyun.
"Gak boleh ngebantah! Sini kamu." Ketus Ibu Jung. Jaehyun hanya menghela nafas beratnya lalu berjalan kearah ibunya.
"Gimana sama tema pernikahan ini? Ini elegan dan mewah." Ucap Ibu jung antusias.
"I-ibu bagaimana kalau sederhana saja? Saya-
"Tidak bisa Jennie! Menantu spesial mamah masa pernikahannya sederhana." Omel Ibu Jung.
"Ini gimana? Temanya purple atau kamu suka yang putih?" Tanya Ibu Jung bertubi-tubi.
Jaehyun menatap ibunya yang sangat antusias akan pernikahannya kali ini. Berbeda dengan pernikahannya dengan Hana bahkan ikut mengurusinya saja ia tak mau. Ada rasa sakit hati yang Jaehyun rasakan karena Hana tak bisa mendapat perhatian seperti ini dari orang tuanya. Namun jujur ia pun merasa bahagia melihat senyum bahagia Ibu Jung yang sudah lama tak ia lihat semenjak pernikahannya dengan Hana.
Jaehyun menatap sosok Jennie yang tersenyum manis menanggapi semua ocehan Ibunya, gadis itu bahkan tidak meminta apapun yang mewah.
"Sesederhana itukah kamu?" Batin Jaehyun.
"Jae yang ini gimana? Kamu setuju?" Tanya Ibu Jung.
"A-ahh iya aku setuju, terserah mamah." Jawab Jaehyun.
"Yaudah berarti semua kebutuhan biar mamah yang urus, besok kita fitting baju ya." Ucap Ibu Jung.
"Apa gak terlalu cepat bu?" Tanya Jennie ragu.
"Lebih cepat lebih baik, mamah mau cepet cepet nimang cucu dari kalian berdua."
Ucapan Ibu Jung membuat Jaehyun dan Jennie saling menatap dengan wajah terkejut."Pasti anak kalian lucu-lucu." Kekeh Ibu Jung.
"Mah-
"Ibu saya permisi dulu, saya harus bereskan berkas untuk proyek kemarin." Pamit Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Pengganti (END)
Teen FictionLee Jennie hanya sekedar istri pengganti seorang Jung Jaehyun. Pernikahan mereka hanya sekedar status tanpa di dasari cinta.