Part 23

1.1K 172 49
                                    

Jennie mengusap lembut kepala Jeno, hari ini adalah hari graduation Jeno. Setelah banyak hal yang ia lewati selama masa SMA, akhirnya hari ia sah meninggalkan sekolahnya itu telah tiba.

Jennie tersenyum manis melihat betapa tampannya pria kecil yang kini tumbuh menjadi pria yang terlihat gagah dengan balutan jas ditubuhnya.
Jennie merapihkan dasi adiknya itu lalu menatap Jeno yang terus tersenyum padanya.

"Akhirnya adik kakak udah lulus." Ucap Jennie.

"Iya,Jeno seneng banget tapi sedih juga harus pisah sama temen-temen yang lain." Ucap Jeno.

"Gapapa, nanti kalian bisa kumpul
Lagi dengan kesuksesan masing-masing."

"Jeno nanti kalau udah mulai kuliah jangan terlalu kecapean juga ya, jaga diri, jangan telat makan. Jangan patah semangat buat belajar." Nasihat Jennie pada sang adik.

"Iya kakak, nanti sering-sering tengokin Jeno ya." Pinta Jeno.

"Pasti, nanti kakak bawain makanan kesukaan Jeno." Ucap Jennie.

"Dah ganteng adik kakak, ayo berangkat. Bang Jaehyun udah nunggu kamu diluar." Ujar Jennie.

Jeennie dan Jeno berangkat menuju sekolah bersama Jaehyun, karena mereka sudah berjanji akan menghadiri acara kelulusan Jeno.
Sebenarnya hanya Jennie yang akan hadir, namun Jaehyun terus merengek dan memaksa ingin ikut menghadiri acara Jeno.

"Udah siap?" Tanya Jaehyun pada kedua kakak beradik itu.

"Udah bang ayo." Jawab Jeno.

Tak butuh waktu lama untuk mereka sampai di sekolah Jeno. Senyum Jeno mengembang melihat teman-temannya yang memanggilnya.

"Kakak aku kesana ya." Pamit Jeno diangguki Jennie.

"Ayo duduk." Ajak Jaehyun.

Jennie dan Jaehyun mengikuti acara demi acara. Sampai akhirnya pengumuman kejuaraan.

"Siswa dengan nilai UN terbaik dari 52 sekolah menengah atas , diraih oleh saudara Lee Jeno."

Jennie menitihkan air matanya saat mendengar nama sang adik dipanggil. Ia tak tahu bagaimana beratnya perjuangan Jeno mencapai semua itu.

"Terimakasih semuanya, Ibu bapak Guru, teman-teman terimakasih atas dukungannya dan kepercayaan atas semua hal pada saya, terimakasih telah memberikan saya memori tak akan bisa saya lupakan dihidup saya. Senang bisa bertemu kalian, teman-teman tetap semangat, ini masih jadi awal dari masa depan kita. Semangat!!
Dan teruntuk yang paling spesial di hidup saya, orang yang mendukung apapun yang ingin saya lakukan, orang yang mencoba memenuhi kebutuhan saya kehidupan saya tanpa mengeluh meskipun banyak keringat dan airmata yang ia keluarkan. Kakak, makasih udah jagain Jeno, makasih udah jadi bunda sekaligus ayah buat Jeno. Semua yang Jeno capai ini buat kakak.
Jeno sayang kakak."

Jennie menutup wajahnya dengan kedua tangannya, mencoba menahan tangisnya yang semakin deras. Bahunya bergetar hebat , Jaehyun yang mengerti mencoba menenangkan Jennie dengan mengusap punggung Jennie pelan.
Jeno yang melihat itu langsung turun dari panggung menemui sang kakak lalu memeluk Jennie.
Ini adalah pertama kalinya Jennie menangis dipelukan Jeno. Jennie mencurahkan semua tangisnya dipelukan sang adik.

Tepuk tangan haru diberikan semua orang yang ada disana pada kedua kakak beradik itu.

"Kakak bangga sama kamu." Isak Jennie.

"Jeno juga bangga sama kakak, udah sanggup bertahan sampai sekarang buat Jeno." Ucap Jeno yang ikut menangis.

"Kakak jangan nangis lagi ya." Ucap Jeno menyeka air mata Jennie.

Istri Pengganti (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang