Disepanjang lorong terdengar derap langkah kaki cepat membuat para siswa yang mereka lewati kebingungan
' apa yang terjadi? '
' apa ada hal yang penting sehingga mereka panik begitu? '
' siapa dia? kenapa dia digendong oleh senior Lucas?! '
' mana aku tahu?! '
kira-kira seperti itulah bisikan mereka semua
Sementara itu Lucas yang berlari panik disusul Adrian, dkk menatap cemas wajah Reilz yang semakin detik semakin pucat sedangkan racunnya mulai lebih menyebar kembali
orang yang mengenal sosok Reilz mereka menangis sesekali berdoa kepada tuhan agar Reilz bisa selamat
" hiks kakak bertahanlah! hiks hiks " lirih Zion disertai isakan tangis
mereka menatap iba Zion tapi mau bagaimana lagi? mereka juga ikut sedih sebenarnya
" hais kenapa lorong keruang medis jauh sekali?! " gerutu Lucas kala mendengar deru napas Reilz semakin melemah
" ha ha ...kak~aku—mengantuk " gumam Reilz lirih tepat ditelinga kanan Lucas dengan mata sayu
Lucas yang mendengarnya kaget " jangan! kau jangan tidur dulu Reilz, bertahanlah! kita hampir sampai. ayolah~!! "
Reilz yang mendengarnya tersenyum tipis hampir tak terlihat " terima kasih kak, hah hah tapi— maaf, hah aku.. gak kuat.. lagi.. hah, aku... tidur dulu— sebentar, ya kak "
setelah itu Reilz pingsan diatas punggung Lucas, tautan pegangan tangannya yang melingkar didepan leher Lucas terlepas membuat Lucas, dkk panik bukan kepalang
" YA YA YAK! REILZ SADARLAH!!! REILZZ!!! "
"" KAKAK/REILZ!!!! ""
" ASTAGA REILZ!!!! "
Mereka mempercepat lari mereka hingga sampai didepan pintu ruang medis, tanpa ba-bi-bu Lucas sontak menendang pintu tersebut membuat penghuni ruangan kaget bukan kepalang
BRAAK!
" astaga, YAK BISA GAK SIH GAK USAH MAIN DOBRAK SEGALA?! ITU PINT— YA TUHAN APA YANG TERJADI PADANYA LUCAS?! " Eric yang kala itu salah satu anggota medis karena pengendalian darah dan pemahaman nya tentang obat dan racun panik melihat tubuh Reilz yang lemah apalagi luka dan darah disekujur tubuhnya terutama bagian kepala, dalam gendongan Lucas begitu juga yang lain
" hosh hosh tolong—dia keracunan! " jawab Lucas cemas
Eric melotot tak percaya " cepat baringkan dia, aku akan memeriksanya. CEPAT! "
Lucas mengangguk kemudian membaringkan tubuh Reilz diatas ranjang, Eric memeriksa denyut nadi dan racun yang ada didalam tubuhnya
dia kembali membola " gila! bagaimana bisa dia terkena racun parah seperti ini?! dia hanya bisa bertahan 7 menit lagi! "
"" APAAAAA...????! "" semua orang menganga melihatnya
Eric menoleh pada Lucas,dkk termasuk kepala sekolah dan Glenn sensei " kalian keluarlah, biar aku dan beberapa senior yang menyembuhkan nya. kami butuh konsentrasi penuh untuk mengeluarkan racunnya, CEPAT!!! "
mau tak mau mereka mengangguk setuju dan keluar ruangan sambil memegangi Zion dan Adrian yang memberontak ingin menemani Reilz didalam tapi mereka tak membiarkan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
REILZ : The Another World
Fantasy( COMPLETED ; ON REVISION ) Reilz Kagezane, seorang pemuda kantoran yatim piatu yang hidup sebatangkara. Di pisahkan dengan adik satu-satunya karna dituduh sebagai pembunuh kedua orang tuanya yang mati karena kecelakaan. Dia kesepian dan selalu dibu...