63. EPILOG

4.4K 355 61
                                    

Disela-sela canda tawa mereka mendengar suara lebih tepatnya teriakan seseorang penuh amarah

" GAAAAHHH!!!! KALIAN PARA MAKHLUK TIDAK BERGUNA, JIKAPUN AKU MATI MAKA KALIAN JUGA HARUS IKUT MATIIII!!!!! " asap hitam berkumpul membentuk sesosok iblis diudara dan ternyata itu adalah LUCIFER??!!

meskipun sosoknya lumayan tranparan tapi mereka tau jika energi yang dikumpulkannya diudara itu sangat-sangatlah berbahaya, mungkin seluruh dunia akan hancur berkat kekuatan tersebut

" bagaimana bisa dia masih hidup?! " ucap Reilz tak percaya masih mode Kuro

" sepertinya dia sudah membagi 2 jiwanya sehingga jika dia gagal maka jiwa yang satunya akan menghancurkan segalanya dengan kekuatan penghancur itu " balas Vendora membantuku berdiri

" sial, jika begini maka dunia akan hancur! " sahut Nyx

" bukan hancur lagi, kita juga akan binasa " timpal Kris

" apa— apa yang harus kita lakukan?! " Emilia menatap tak percaya bola energi yang dikumpulkan Lucifer

" aku rasa ini akhirnya, terima kasih sudah mau menjadi temanku semuanya " ucap max menatap sedih bercampur bahagia yang lain

sontak saja louise menggeplak kepala sang empu membuatnya mengaduh kesakitan

" kau berbicara seolah-olah kau akan mati saja! "

" haha itukan memang kenyataannya "

" kau benar " merekapun saling berpelukan " terima kasih sudah mau jadi temanku max "

" aku juga louise "

" kakak... " adrian memeluk Lucas erat takut begitu juga zion yang dibalas pelukan olehnya

" tenang saja, kakak akan selalu ada untuk kalian "

" hey Artizy " panggil Keil

" apa? "

" kau tau, kami sangat senang bisa bertemu dan berteman denganmu saat kecil dulu "

" apa yang dia bilang benar, kami sungguh sangat senang karena dulu kami amatlah terkekang apalagi pelajaran yang menumpuk tanpa ada satupun yang menemani sehingga kami amat kesepian

tapi semenjak bertemu denganmu dibukit dulu, kami sangat bahagia " sambung Kal memeluk pundak Keil adiknya begitupun sang adik

" kami hanya ingin mengatakan jika kami sangat senang bisa menjadi temanmu, Artizy! " timpal Keil ceria

Artizy terdiam menundukkan kepalanya, mendongak tersenyum tulus pertama kalinya pada mereka " aku.. aku juga senang bisa berteman dengan kalian "

mereka terkejut sebelum ikut tersenyum dan saling berpelukan bersama

" ini memang akhirnya, aku bahkan tidak bisa menghentikannya " Rave menunduk pasrah

" jangan sedih Rave, bukan kau saja kami juga tidak bisa " Sera menepuk pundaknya

" apa yang dia katakan benar, meskipun ini akhirnya... aku akan katakan untuk terakhir kalinya, aku sangat senang berteman kalian semua " ucap Scrawzh tersenyum tulus untuk pertama kalinya karena biasanya dia hanya tersenyum jahil ataupun senyum penuh kepalsuan

" kakak sebenarnya bangga punya adik sepertimu Schrawzh, meskipun kau menyebalkan dan cukup tidak berguna tapi kakak akan tetap menyayangimu...

karena kau adalah saudaraku, satu-satunya keluargaku " Vendora memeluk Scrawzh dibalas pelukan olehnya dengan tangisan haru

" kakak...hiks terima kasih hiks, aku... aku juga hiks aku bangga punya kakak hiks sepertimu "

REILZ : The Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang