hari yang cerah, angin berhembus menerbangkan beberapa kelopak bunga menuju cakrawala, burung-burung bernyanyi diatas pohon, bunga musim semi bermekaran disepanjang taman,..
Disalah satu kamar medis, terlihat seorang pemuda terbaring dengan balutan perban di dada dan bagian dahinya, beberapa orang menatap cemas pemuda tersebut, berharap ia dapat segera membuka matanya. walaupun begitu, wajahnya menunjukkan wajah yang damai seakan tak terganggu dengan suara-suara bising di kamarnya hingga netra hitam itu terbuka sedikit demi sedikit.
" ugh, dimana aku? "
!!!
"" REILZ/KAKAK!!! "" semua orang tersentak kaget mendengar lenguhan sang empu.
Sementara sang empu, Reilz. ia terkejut mendapati semua orang diruangan ini menatap cemas kearahnya
" t-teman-teman? "
Hug!
" reilz~ hiks aku kira aku tidak bisa melihatmu lagi hiks "
" bodoh! kenapa kau malah melakukan hal yang berbahaya seperti itu?! dasar bodoh! "
" kakak, Zion takut kakak pergi tadi~ hiks "
teman-temannya alias Adrian,dkk sontak memeluknya erat tanpa mengindahkan dirinya sang sesak kehabisan nafas akibat pelukan tiba-tiba ini
" t-teman-teman, s-sesak! "
mereka kaget, sontak melepaskan acara pelukan mereka sambil memalingkan wajah malu. Tapi tak dipungkiri bahwa mereka senang karena Reilz sudah siuman setelah pingsan hampir setengah hari.
"" hehehe maaf~ ""
Reilz tersenyum penuh syukur karena dapat melihat teman-teman nya lagi setelah melewati masa kritis
" maaf telah membuat kalian cemas semuanya " ucapnya
" ya kau benar! kau malah pingsan setelah dengan bodohnya melawan iblis itu sendirian! kau adalah orang terbodoh yang pernah aku temui!! " balas Max sarkastik.
" bukannya kau sendiri juga sama? " -_- balas Reilz tak kalah sarkastik
"...... a-ah itu,..i-itu beda ceritanya!!!! "
" ffft hahahaha "
"" HAHAHAHAHA ""
pada akhirnya ruangan itu kembali bersinar penuh tawa tanpa rasa khawatir lagi baik mendengar cerita konyol maupun menjahili iblis satu ini ( Max )
Reilz POV
Hari sudah berganti malam, hanya untuk hari ini saja aku harus tidur dikamar medis ini dikarenakan kondisiku.
Sore tadi Artizy datang langsung mendobrak pintu ruangan ini hanya untuk memastikan keadaanku saja. Dia bilang dia mendengar apa yang terjadi padaku siang tadi dan langsung kembali keacademy secepat mungkin menunggangi hewan spiritnya.
aku terkejut+terharu mendengarnya, apa itu berarti dia sudah mulai menganggap keberadaan ku? haha
aku duduk bersandar diujung brankar, mendongak menatap Langit-langit.
" aku tidak bisa tidur~ "
jujur saja, aku benar-benar tidak bisa tidur setelah kepergok mengenai kutukan didalam diriku. terlebih—oleh senior ERIC?!
YANG BENAR SAJA!!!
aku melihat telapak tanganku yang kini tertutupi oleh sarung tangan hitam guna menutupi kutukan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
REILZ : The Another World
Fantasía( COMPLETED ; ON REVISION ) Reilz Kagezane, seorang pemuda kantoran yatim piatu yang hidup sebatangkara. Di pisahkan dengan adik satu-satunya karna dituduh sebagai pembunuh kedua orang tuanya yang mati karena kecelakaan. Dia kesepian dan selalu dibu...