31. Masa lalu

2.6K 348 9
                                    

jangan diputar dulu, nanti aku
beritahu dibagian mana saat disetelnya ya~

.......................................................................

    Masih dalam suasana keterkejutan, Raynard yang berhasil melihat wajah yang sangat ia rindukan itu tersenyum tipis. Bibirnya berbicara tanpa suara untuk Reilz

" i see you again, kakak " ia dapat melihat wajah terkejut dari sang empu membuatnya senang

beberapa tahun yang lalu, 2 jam sebelum kematian Reilz

Reilz yang habis bekerja ekstra itu menguap meregangkan otot kakunya habis bekerja.

" hah, ngantuknya~ " tapi tak lama kemudian ia mendengar suara familiar ditelinganya

" KAKAK~!! "

Hap!

ia pun sontak mengangkat adik sekaligus satu-satunya keluarga nya setelah kakek dan neneknya tentunya.

Raynard Kagezane, itulah nama yang diberikan ibunya pada adik kecilnya ini. Saat ini ia berusia 12 tahun tapi ia masih sanggup mengangkatnya layaknya anak kecil

" ya kakak, jangan mengangkatku sembarangan! aku ini sudah besar!!! " protes sang adik malu+kesal dilihat orang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" ya kakak, jangan mengangkatku sembarangan! aku ini sudah besar!!! " protes sang adik malu+kesal dilihat orang lain

sementara sang pelaku hanya terkekeh mendengar protesan sang adik " maaf " kemudian menurunkannya

" jadi ada apa kau mencariku hm? "

" ah iya, kakak ayo kita pergi kepasar malam hari ini! "

" pasar malam? "

" heem, pasar malamnya hanya buka 5 tahun sekali dan aku belum pernah kesana. Jadi— kakak, ayo pergi bersama ya ya ya? " pintanya memelas bak anak kucing

Reilz terkekeh mengusak surai hitam sang adik " KAKAK!! ini aku baru merapihkannya! " kesalnya

" baiklah baiklah, ayo kita pergi " balas Reilz tersenyum lembut pada sang adik

" benarkah? kakak gak bohongkan? yey~ ayo kita pergi sekarang! hahaha "

entah kemana rasa kantuknya tadi setelah melihat wajah bahagia sang adik, ia melakukan semua hal demi kebahagiaan adik satu-satunya ini. Ia bahagia, dan ia sangat senang walaupun hanya dengan melihat wajah cerianya.

Setibanya disana mereka mulai bermain atau lebih tepatnya Reilz yang ditarik kesana kemari oleh adik kecilnya setelah membeli tiket masuk atau bermain  tentunya.

mereka mulai menaiki bianglala bersama melihat pemandangan tokyo yang mengagumkan

................................................................

REILZ : The Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang