( COMPLETED ; ON REVISION )
Reilz Kagezane, seorang pemuda kantoran yatim piatu yang hidup sebatangkara. Di pisahkan dengan adik satu-satunya karna dituduh sebagai pembunuh kedua orang tuanya yang mati karena kecelakaan.
Dia kesepian dan selalu dibu...
AKU hanyalah seorang pria tiga puluh tahunan dan hidup sendirian selama tujuh tahun ini, karena kedua orang tuaku sudah meninggal akibat kecelakaan sementara keluargaku membuangku karena merasa akulah penyebab mereka meninggal.
Selama ini aku tinggal di rumah bekas kedua orang tuaku dan untuk biaya sekolah sudah ayahku bayar sejak dulu sehingga aku bisa melanjutkan sekolahku, sisanya ditambah tabungan penghasilan kerja paruh waktuku cukup untukku bertahan hidup di dunia kejam ini.
Pada akhirnya aku diterima bekerja disebuah perusahaan dan mendapatkan keluarga baruku yaitu Teman.
"Rei! Kami pulang dulu, jangan terlalu memaksakan diri ya!"
"Benar! Kami duluan!!"
"OKE!" balasku berteriak.
Hening, sunyi dan gelap. Hanya layar komputer yang menyala dengan lampu ruangan yang redup serta buku dan dokumen di meja kerjaku.
Beberapa jam kemudian aku menyelesaikan semua dokumen, sial aku mengantuk sekali.
"Hoamm hah tadi itu benar- benar melelahkan" gumamku.
Aku berjalan menyusuri trotoar menuju rumahku dengan mengantuk tapi malam-malam begini masih saja banyak orang juga ya di jalan. Tanpa aku sadari, saat aku menyebrang aku tidak melihat lampu sudah berwarna merah.
Tiittiit!!!
Sreek
Braakkk!
"KYAAA!!!"
"ADA YANG KECELAKAAN CEPAT PANGGIL AMBULANCE!!"
Aku tidak mengerti, apa yang terjadi? kenapa semua orang mengerumuniku? dan— kenapa aku terbaring di jalanan? BAU AMIS APA INI??!
Tiba-tiba dadaku rasanya sesak, seperti tertimpa beton. Aku sangat mengantuk, benar-benar mengantuk. Sesaat aku menutup mataku. Dan semuanya gelap.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
