Keesokan paginya aku terbangun dan melihat hari sudah pagi. Suara kicauan burung yang merdu dan angin yang menenangkan.
Aku bergegas menuju kamar mandi dan berganti pakaian dengan pakaian biasa.
Tok....Tok...
" Tuan, waktunya bang— Ya ampun TUAN! Apa yang anda lakukan?! " seorang butler umur 50-an muncul diambang pintu kamarku dengan pakaian khas seorang butler serta rambut putihnya.
aku mengerenyit " selamat pagi paman " dia bergegas kearahku.
" kenapa anda memakai pakaian ini tuan? "
" apa maksudmu paman? inikan pakaian yang sering aku gunakan dihutan "
dia menghela nafas sebentar kemudian membuka lemari dikamarku memperlihatkan berbagai macam pakaian bangsawan seumuranku.
WTF?! Sejak kapan ada pakaian aneh ini dilemariku?!
" apa paman mencoba meminta saya memakai pakaian aneh ini? " seraya menunjuk pakaian tersebut.
" tuankan seorang bangsawan sekarang, jadi anda harus memakai pakaian selayaknya seorang bangsawan tuan muda " jelasnya tersenyum ramah.
aku masih belum terbiasa dengan panggilan itu
" panggil saja Reilz paman "
" tidak, bagaimana bisa saya yang rendahan ini memanggil anda dengan nama langsung " tolaknya lembut.
aku memutar mataku jengah " terserahlah paman " kemudian melihat² isi pakaian.
" aku pilih ini saja "
Tak lama kemudian aku keluar dari kamar mandi dan berkaca dicermin lemari.
pakaian dan celana putih khas bangsawan sedikit hitam, rumbai² emas dibagian bahu, dan jubah hitam .
aku mirip bangsawan asli saja...
" bagaimana penampilanku paman? "
" anda terlihat sangat tampan tuan " puji butler itu seraya tersenyum lembut.
" yah walaupun ini sedikit ribet " gerutuku.
" nanti juga akan terbiasa, mari tuan! yang mulia dan yang lainnya sudah menunggu anda diruang makan "
aku mengangguk kemudian mengikutinya keruang makan.
Setibanya sungguh luar biasa. hanya sebuah meja panjang putih dan 4 buah kursi dengan interior mewah khas kerajaan.
seperti yang diharapkan dari kerajaan, mereka sangat mewah dan indah...
" Selamat pagi yang mulia raja dan pangeran " sapaku diambang pintu membungkuk hormat sementara Butler tadi sudah pergi entah kemana.
" Selamat pagi nak "_raja Gabriel.
" REILZ, PAGI!! "_Adrian.
" ..... "
seperti biasa, kak Lucas masih dingin. Tapi dimana bocah naga itu? ah sudahlah bukan urusanku...
" Silahkan duduk nak " aku mengangguk dan duduk diujung meja tepatnya berhadapan langsung dengan sang raja sementara Adrian dikanan dan Lucas dikiri.
Tak lama kemudian hidangan super duper mewah berjajar rapih diatas meja begitu juga dengan minuman dan peralatan makanannya oleh para pelayan.
" hidangan sarapan hari ini adalah Kiraichi, stek daging iga, salad, daging ayam kalkun,............ " ucap butler tadi yang mengantarku.
KAMU SEDANG MEMBACA
REILZ : The Another World
Fantasy( COMPLETED ; ON REVISION ) Reilz Kagezane, seorang pemuda kantoran yatim piatu yang hidup sebatangkara. Di pisahkan dengan adik satu-satunya karna dituduh sebagai pembunuh kedua orang tuanya yang mati karena kecelakaan. Dia kesepian dan selalu dibu...