REILZ 01 : REINKARNASI

12.9K 1.2K 34
                                    

R E I L Z
The Another World

R E I L ZThe Another World

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

01. REINKARNASI

KETIKA aku membuka mataku kembali, aku sudah berada di tempat yang sangat asing. Pepohonan yang menjulang tinggi, suara kicauan burung gagak dan suasana mencekam nan sunyi ini membuatku terkejut.

"Dimana aku?" Aku bangun menengok kesana-kemari dan tidak ada siapapun. "Hutan?" Aku bingung dan mulai menyusuri jalan setapak didalam hutan ini.

Lengkingan suara gagak dan auman yang besar.

Aku bersumpah, aku tidak pernah datang kesini sebelumnya! Terlebih, kenapa suaraku berubah ya?

Aku menunduk melihat tangan, kaki dan tubuh mungil ini.

"KENAPA AKU JADI ANAK KECIL??!!" Rambut hitam sama dengan mata, kemeja panjang putih dan celana hitam sama dengan sepatu.

Ini bohongkan?

Ugh! aku bingung tapi itu nanti saja kita bahas, pertama-tama aku harus keluar dari hutan ini.

Akupun melanjutkan perjalananku yang tertunda. Lengkingan dan auman itu sungguh mengerikan bagiku.

"Kumohon siapapun, AKU MAU KELUAR DARI HUTAN INI!!!!!"

Grooar!!

"A-Apa?!" aku terkejut dengan kemunculan seekor Grizzly besar bak monster bahkan tingginya sedikit melebihi beruang pada umumnya.

"T-Tunggu sebentar! kenapa ada beruang sebesar ini?! Apa ini hutan terbaru??!"

Grooar!

Beruang itu langsung menerjangku dengan cakarnya. Untung saja aku refleks menghindari serangannya atau aku bisa mati tadi.

Grooar!

Sepertinya dia marah sekarang.

Slash!

Slash!

Ya ampun! Aku ingin lari tapi beruang sialan itu malah mengejarku tapi jika aku diam saja di sini maka itu sama saja dengan mati.

"ARGH!! AKU MAU PULANG!!!!"

Grooar!

Bush!

Aku melotot tidak percaya dan refleks menghindar berlindung di balik batu.

DUARR!

Apa itu tadi? Dia mengeluarkan bola api dari mulutnya?! Apa kau bercanda??! Dunia aneh macam apa ini?!!

Raut wajah beruang itu tampah marah, dia menembakkan beberapa bola api kearahku sementara aku berlindung di balik batu kokoh ini.

"Itu sihirkan? Aku tidak salah lihat. Jika ini dunia fantasy maka itu mungkin, kalau begitu—" Aku mengangkat tangan kananku seraya berkonsentrasi membayangkan sebuah bola api.

DAN ITU TERJADI! Ingin sekali aku berteriak bahagia sekarang, tapi aku harus membunuh beruang sialan ini dulu.

Aku melompat dari balik batu menembakkan sebuah bola api seukuran bola basket kearahnya.

"Rasakan ini! fireball!!"

Grooar!

Sang beruang meraung marah dan berusaha mematikan apinya, ini kesempatanku! Baiklah, waktunya untuk membunuhmu beruang besar.

Aku berputar 360 derajat.

"Wind slash!"

Sebuah tebasan angin tercipta dari tangan kananku dan dengan cepat menembus tubuh siberuang membuatnya tersungkur ketanah dengan darah mengenang dibawahnya.

"Fyuh akhirnya kelar juga."

Grour

Perutku keroncongan minta makanan. "Ah~ aku lapar." Aku melirik tubuh beruang gosong itu.

"Gulp! aku tidak punya pilihan." Akupun berjongkok dan mengambil daging di dadanya yang terbakar dan memakannya. "Nyam walaupun hambar, tapi ini lebih baik daripada tidak." Dagingnya alot, keras dan aneh, namun aki erus memakan daging beruang itu hingga kenyang dan melanjutkan perjalananku, untuk sisa beruang itu biar hewan lain yang habiskan, aku kenyang.

Tak lama setelah aku menelusuri hutan ini, aku melihat sebuah gubuk kecil ditengah hutan ini. Aku mengerenyit heran, kenapa ada gubuk ditengah-tengah hutan begini?

Akupun mengetuk pintunya meminta bantuan.

tok tok tok!

"Permisi~ apakah ada orang didalam? Hallo~" Namun tidak ada yang menjawab sama sekali.

Aku menghela nafas kemudian mencoba membuka pintunya dan ternyata tidak terkunci. Aku tahu ini tidak sopan masuk kerumah orang tanpa izin, tapi anggap saja aku terpaksa melakukannya karena hari sudah mulai gelap.

"Hallo, apakah ada orang didalam?" Tidak ada siapapun disini meskipun aku sudah menggeledah setiap ruangannya.

"Hm apa mungkin tempat ini sudah ditinggal pemiliknya ya?" gumamku. "Ya sudahlah, sementara ini aku tinggal saja disini ... hoaam aku ngantuk, tidur ajalah. Selamat malam dunia."

Sejak saat itu aku tinggal didalam gubuk ini sampai usia 10 tahun ( 25 ). Untuk makanan aku berburu di hutan sekalian melatih fisik dan sihir milikku.

........................................................................

vote dan coment jika suka ya~

REILZ : The Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang