23. ♪melody♪

3.6K 478 3
                                    


Reilz POV

   " hah~sungguh malam yang indah " aku menatap langit malam berkelap-kelip dihiasi taburan bintang dan cahaya bulan purnama

aku terus berjalan-jalan mencari udara segar sendirian ketaman belakang asrama, namun ..

♪🎶♪🎶🎶♪

sebuah alunan melodi menenangkan nan merdu terdengar ditaman, aku mempercepat langkahku dan tibalah ditaman belakang.

Terlihat sosok cantik bak bidadari sedang memainkan salah satu lagu dengan seruling nya di kursi taman dekat pohon sakura dan danau entah apa namanya, rambut biru nya berterbangan tertepa angin dengan lembut menambah kesan cantiknya, ia tidak menyadari kehadiran ku dibelakangnya.

Aku terus melangkah hingga tiba dibelakangnya bertepatan dengan berakhirnya alunan tersebut

kelopak mata kecilnya itu terbuka memperlihatkan bola mata biru yang memantulkan cahaya bulan memberi kesan menenangkan

" permainan yang bagus, Sena " ujarku sambil bertepuk tangan

dia tersentak, berdiri, menoleh kearahku " REILZ??! "

aku tersenyum " iya, ini aku " kemudian duduk dibangku taman tersebut

" a-apa yang kau lakukan disini??! "

" mencari udara segar, dan secara tak sengaja aku mendengar alunan seruling merdu nan indah dari ini. Ternyata itu kamu Sena "

yah, gadis tersebut adalah Sena

" kalau kamu? " tanyaku

" a-aku juga " dia ikut duduk disampingku dengan kepala menunduk

" boleh aku pinjam seruling mu? "

" ya?! "

" aku hanya ingin memainkannya sekali saja, apa boleh? "

" te-tentu saja, tapi—memangnya Reilz bisa memainkannya? "

" tentu saja! asal kau tahu saja, terkadang aku selalu memainkan music disaat waktu luang ku "

" wah~benarkah?! kalau begitu, tolong mainkan satu lagu untukku! " seraya menyerahkan seruling nya tersebut

aku dengan senang hati menerimanya dan mulai memainkan salah satu lagu kesukaan ku didunia ku dulu


ya saat ini aku memainkan lagu see you again, entah mengapa saat melihat bulan aku jadi teringat adikku satu-satunya keluargaku didunia ku dulu.

Reilz POV end

flashback on

" DASAR PEMBUNUH, ENTAHLAH KAU DARI HADAPAN KAMI!! "

seorang pria paruh baya menendang tubuh seorang anak kisaran 16 tahun hingga keluar dari dalam rumahnya tanpa memperdulikan tubuh anak itu penuh luka gores maupun bakar

" KAKAK! Kakek, aku mohon jangan sakiti kakak~KAKAK!! " teriak anak kecil kisaran 5 tahun didalam dekapan sang nenek

" Dia bukanlah kakakmu lagi Ryu! ingatlah, dialah yang telah membuat kedua orang tuamu mati! " seru sang nenek

" hiks tidak, itu bukan salah kakak! itu kecelakaan,..hiks KENAPA KALIAN MALAH MENYAKITI KAKAKKU??! LEPASKAN! AKU BILANG LEPASKAN!! " bantahnya tak terima

REILZ : The Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang