44. Rencana gila Reilz

2.3K 299 20
                                    


Kita beralih terlebih dahulu ketempat Reilz. Disaat-saat ia sedang beristirahat tiba-tiba ia merasakan sihir pelindung pada zion yang ia berikan aktif terlebih kekuatan serangan yang dilancarkan pada barriernya sangatlah kuat.

ia segera bangkit dari tidurnya dengan raut wajah paniknya " aku harus pergi! "

baru saja ia hendak beranjak dari kasurnya, Rave langsung bertanya mau kemana kau? "

" aku harus pergi, dia dalam bahaya! " jawab reilz tanpa menoleh

" berhenti bersikap keras kepala, dan beristirahatlah reilz! "

" tapi mereka dalam bahaya! "

" mereka pasti bisa mengatasinya, memangnya kau bisa dengan kondisi tubuh lemah seperti itu?! kau tahukan sihir pelindung yang kau berikan juga akan terus menerus menguras energi sihirmu sampai habis?! "

" lalu aku harus apa Rave?! aku harus apa??! "

menghela nafas kasar " kau diam saja disini dan—"

" uhuk uhuk " ucapannya terpotong kala ia melihat reilz kembali memuntahkan darahnya

" REILZ!!! "

bruk!

segera saja ia menangkap tubuh reilz yang ambruk sesekali menepuk-nepuk pipinya agar sadar " bertahanlah, Reilz! "

BRAAK!!!

"" REILZ!!! "" tiba-tiba saja pintu kamar didobrak kuat oleh kedua makhluk didepannya ini, tak lain dan tak bukan Max dan Louise dalam mode paniknya

" YA AMPUN!! APA YANG TERJADI PADANYA?! OY BANGUN BODOH, REILZ!! " teriak Max menghampiri mereka berdua diikuti Louise yang ikut panik

" minggir, aku harus membaringkannya dulu! " dibalas anggukan keduanya

begitu ia selesai membaringkan tubuh reilz, tatapan membunuh dan curiga diarahkan padanya

" siapa kau?! " desis Louise waspada begitu juga Max dalam mode iblisnya

" tenanglah aku tidak berbahaya "

" memangnya aku akan percaya apa setelah apa yang terjadi pada reilz?! " bentak Max dimana aura membunuhnya sudah menguar memenuhi ruangan

ctak!

seketika aura itu menghilang setelah Rave menjentikkan jarinya membuat mereka terkejut dan lebih waspada pada Rave

" dasar kalian para manusia dan iblis, asal kalian tahu saja ya aku ini adalah salah satu dari sekian para Divine Beast didunia ini, akulah sang Divine penghancur, Rave! " ucapnya bangga tak lupa dengan aura agungnya membuat mereka kaget+takut

"" m-maafkan kami Rave-sama, atas kelancangan kami tak mengenali anda. Maafkan kami! "" seru mereka berlutut

" bukan apa-apa, kali ini aku maafkan "

"" terima kasih atas kemurahan hati anda, tuan "" ucap mereka memuji membuat Rave jadi sedikit besar kepala

" ck murah hati apanya?! bahkan dia tak ada sopan santunnya sekali! " bantah reilz yang kini sudah duduk diatas kasur membuat atensi ketiga makhluk beda jenis itu menoleh kearahnya melotot tak percaya

" apa yang kau bicarakan reilz? dia ini salah satu dari Divine yang melegenda dan diagungkan! Rave sang Divine penghancur! " ucap Louise mencoba memperingati reilz agar tidak mengusik Rave

" agung,..cih dasar gagak tua gila hormat! "

" apa kau bilang?! dasar bocah kurang ajar! "

REILZ : The Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang