DUK! DUK! DUK!
" weh elah BANGUN WOY, KATANYA MAU LARI PAGI INI!!! DASAR KEBO KALIAN!!!! " teriak reilz sembari mengetok atau bisa dibilang menggedor-gedor salah pintu asrama, sementara teman-temannya hanya menggeleng-gelengkan kepala mereka seperti sudah biasa dengan tingkah bar-bar bin aneh reilz.
cklek!
" hm~ ada apa sih?! ganggu orang tidur aja, ini hari minggu! " gerutu sang pemilik kamar bersurai hijau tua, Max dengan muka bantalnya sesekali menguap.
sudut mata dan bibir Reilz berkedut seketika sontak langsung menonyor kening Max cukup keras membuat sang empu kesal
" apa yang kau lakukan?! dan kenapa kalian ada disini juga?! pakai pakaian itu juga " tanya max melihat penampilan mereka semua memakai kemeja putih dan celana hitam yang biasa dipakai para bangsawan berlatih pedang atau fisik dilapangan.
" kau ini pura-pura lupa atau enggak sih?! kan hari ini kita akan lari pagi! " sentak zion tumben
" !!! astaga, AKU LUPA!! LOUISE, CEPAT BANG—"
" apa? "
"""" WAAAAAAAAAAAAAAA!!!! """" sontak mereka terkejut terutama max yang baru saja berbalik hendak membangunkan Louise, untungnya semua orang tidak terganggu sama sekali dengan teriakan membahana dari mereka semua karena setiap kamar itu kedap suara.
disana Louise sudah siap dengan kemeja putih dan celana hitam seperti mereka dibelakang max tak lupa tatapan kosong nan wajah pucatnya.
" kau membuatku terkejut saja, sejak kapan kau bangun?! tadikan kau masih tidur,..." tanya max cengo melirik kearah tempat tidur Louise yang sudah rapih
" tadi " jawabnya singkat kompak mereka semua terdiam
" ah sudahlah, cepat kau mandi max. kau bau! " ucap reilz memecah keheningan sambil menutup hidungnya pura-pura bau
" apa?! AKU BAU???!!! " teriak max karena dia itu pecinta kebersihan sebelum melesat kekamar mandi dengan cepat sementara mereka menunggu sang empu mandi didalam kamar.
" dah, ayo pergi! " seru Max semangat diangguki semua orang kecuali Louise
"""" YA!!!!!! """"
.
.
.
mereka melakukan peregangan sebentar sebelum melakukan acara lari pagi bersama dilapangan latihan para siswa academy sesekali bercanda ria tanpa memperdulikan sekitarnya.
para siswa maupun guru yang melihat keharmonisan mereka sangat tersentuh, serasa menginginkannya juga.
" hey Raynard, bagaimana jika kita berfoto bersama saja pakai handphonemu? " ujar Reilz diangguki setuju sang empu
" aku setuju kak, ayo semuanya berkumpul! kita berfoto bersama! " sontak yang lain saling berpandangan sebelum mengangguk setuju dengan ide Reilz dan segera berkumpul bersama.
ya selama ini mereka selalu berfoto bersama menggunakan handphone Raynard yang kebetulan terbawa kedunia ini. Meskipun tidak bisa menggunakan aplikasi media sosial setidaknya berfoto, galeri, music,dll masih berfungsi.
" tunggu sebentar, siapa yang memfotokannya? " kemudian Raynard melihat sekeliling lapangan sampai matanya tertuju pada seorang Arfius yang kebetulan ada disini bersama Lucas, Henry,dkk.
" ARFIUS!!!!!! "
???
" ada apa? " tanya sang pemilik nama menghampiri Raynard.
KAMU SEDANG MEMBACA
REILZ : The Another World
Fantasía( COMPLETED ; ON REVISION ) Reilz Kagezane, seorang pemuda kantoran yatim piatu yang hidup sebatangkara. Di pisahkan dengan adik satu-satunya karna dituduh sebagai pembunuh kedua orang tuanya yang mati karena kecelakaan. Dia kesepian dan selalu dibu...