55. voice

1.6K 245 6
                                    

" ALICE!!! " Road yang terkejut sontak langsung menghampiri alice yang terkapar tak berdaya setelah menabrak cermin dibelakangnya

" hiks hiks sakit~ hiks HUWAAAAAAA—!!!! " Road yang tak tegapun memeluk tubuh kecil alice dalam dekapannya sambil ikut menangis

selain disiksa menggunakan pisau, alice juga dipukul menggunakan balok kayu yang ada digudang sekolah waktu itu, jadinya ia ssngat merespon terhadap pukulan sejenis kayu

" maafkan aku al, maaf.... "

disisi lain, artizy terdiam begitu memukul alice sampai terpental jauh menabrak cermin dengan tongkat pemukul baseball andalan Himekaje sedangkan reilz,dkk yang syok melihat aksinya

" hey kenapa kau malah memukulnya?! lihat, jadinyakan dia menangis! " tegur reilz menunjuk alice yang dalam pelukan road

" dia yang menyerang duluan, aku hanya membela diri " balas artizy datar

" setidaknya gak usah pake pukul segala kali " sahut Keil meringis bagaimana jika yang dipukul itu dirinya?

ia bergidik ngeri membayangkannya, bisa-bisa ia langsung mati ditempat.

" memangnya aku harus pakai apa? sihir gak bisa, fisik juga, makanya aku pake senjata ini saja yang bisa " artizy menjelaskan dengan singkat, padat dan jelas membuat mereka bungkam.

""" .......... """

" kau benar " angguk kal setuju diikuti yang lain

" sekarang apa yang harus kita lakuk—"

" ALICE, ROAD!!!! "

!!!

tiba-tiba saja muncul sesosok hantu lagi dari balik cermin memeluk kedua makhluk astral didepan mereka

""" LOUISE???!! """ teriak mereka terkejut melihat louise, errr—dalam bentuk rohnya.

Jujur saja itu sedikit menyeramkan meskipun wajahnya yang tampan itu membuat orang lain tak percaya jika dia itu hantu saat ini.

" maafkan aku,... seharusnya aku tidak marah pada kalian hiks, kalian pasti kesepian dan kedinginan hiks, maaf~ " ucapnya sesegukan memeluk mereka berdua

" tidak, seharusnya kamilah yang meminta maaf karena telah merebut tubuhmu secara paksa " geleng Road bergantian memeluk Louise

" dan juga menyakiti teman-temanmu hiks " sambung alice ikut memeluk Louise

Grep!

!!!

" kami mengerti kok keadaan kalian " reilz ikut nimbrung memeluk mereka meskipun aneh jika ia bisa menyentuh makhluk halus seperti mereka

" harus aku akui tadi itu cukup menyakitkan, tapi kami tak peduli karena tujuan kami memang untuk mencari teman sekaligus bagian keluarga kami " sahut max ikut memeluk

" dan kalian berdua termasuk terutama kau Road, bukankah sudah aku bilang jika aku— tidak, kami akan tetap menjadi temanmu apa adanya. Benarkan teman-teman? " reilz menoleh kearah artizy,dkk yang masih diam dibelakang mereka

" kau benar, mau bagaimanapun wujud kalian kami akan tetap menjadi teman dan keluarga kalian apapun yang terjadi " ucap Raynard tersenyum simpul

" ya benar, apapun yang terjadi zion akan tetap menyukai kalian! " timpal zion senang

yang lain  mengangguk setuju dengan pemikiran mereka bahkan artizy juga setelah membuang tongkat baseballnya sembarangan

" teman-teman....hiks terima kasih " ucap Road senang melihat mereka satu persatu

REILZ : The Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang