Budayakan vote sebelum membaca :)
Beberapa menit berlalu dan para tamu undangan sudah mulai berdatangan di venue acara. Sementara itu di ruang persiapan, Auris, Ainun, dan para staffnya tengah sibuk mempersiapkan para model yang sudah selesai di rias untuk memakai busana yang akan di tampilkan nanti.
Di sana, sudah datang pula Seana untuk menggantikan model Auris yang berhalangan hadir ke acara. Kini, Seana tengah dalam proses make up setelah fitting baju dadakan tadi. Untungnya, busana yang akan dikenakan model Auris pas di tubuh Seana, sehingga Auris tidak perlu lagi mengotak-ngatik baju buatannya agar pas di tubuh Seana. Sementara itu, Liora yang sudah terlebih dahulu di make up, kini sedang menunggu busana yang akan dipakainya jadi karena sedikit kebesaran di bagian pinggulnya. Maka dari itu, kini Auris tengah sibuk memperkecil bagian pinggul busana yang akan di pakai Liora. Tak lama berselang, busana yang akan dipakai Liora pun selesai.
"Udah nih, coba lo pakai." ucap Auris sembari menyerahkan busananya kepada Liora. "Oke."
Setelah itu, Auris berpindah ke model lainnya untuk memastikan semuanya berjalan sesuai rencana dan baju yang sempurna. "Ini udah pas, kan?" tanya Auris kepada salah satu modelnya yang sudah memakai dress panjang berwarna maroon dengan sedikit sentuhan payet untuk mempercantik dress tersebut.
"Udah, kok. Suka banget sama dressnya kakak." puji Anita, salah satu model yang diberi kesempatan untuk memperagakan busana buatan Auris. "Oke deh kalo gitu."
Beberapa saat berlalu, dan dimulailah acara mini show busana rancangan Auris. Para tamu undangan pun sudah duduk manis di tempatnya, bahkan seluruh kursi yang tersedia sudah terisi penuh. Music pengiring sudah terdengar dan keluarlah model pertama dengan design sederhana yang mengambil konsep baju yang di design untuk sehari-hari, kaos berwarna maroon dengan design rose yang terletak di tengah baju dan celana jeans dengan bordir bunga mawar di bagian samping celana jeans tersebut.
"Bagus, ya jeansnya cocok nih buat anak saya." ucap salah satu ibu-ibu sosialita yang duduk di bangku paling depan dengan memegang ponselnya yang digunakan untuk mengambil foto para model yang tengah berjalan di catwalk.
"Iya, nih. Design kaosnya unik banget, saya mau ambil ini deh nanti buat kakak." ucap seorang wanita di sebelah ibu-ibu tadi.
Satu persatu model keluar dan berjalan melenggak-lenggok memamerkan busana rancangan Auris dengan konsep klasik, yakni rose dengan design yang unik. Banyak pula para tamu undangan yang terlihat terkesima akan design Auris, mengingat mereka selalu memburu pakaian-pakaian daily seriesnya tiap bulan yang tentunya limited edition dan hanya diproduksi hanya sekali.
Sementara itu di belakang stage, terlihat Auris begitu sibuk mengatur segala detail dan style baju yang ia buat dan memastikan para model juga nyaman mengenakan busana rancangannya.
"Ini kayanya bagus dimasukin deh kaosnya, apa di keluarin aja?" tanya Auris kepada Ainun dan salah satu model yang tengah bersiap. "Ini dimasukin bagian tengahnya aja bagus deh, jangan semuanya. saran Ainun. Iya, kak. Kayanya bagus gitu, lebih stylist." ucap sang model menyetujui saran dari Ainun.
"Coba deh, kamu masukin."
"Oke."
Kemudian, model tersebut memasukkan kaos yang ia kenakan pada bagian tengah atau bawah perut ke dalam celana pendek berwarna putih yang ia kenakan.
"Gimana?"
"Oke bagus, gini aja."
Setelah itu, Auris beralih kepada teman-temannya yang menggantikan dua model yang berhalangan hadir hari ini, yakni Liora dan Seana yang telah siap mengenakan busana rancangan Auris dimana Liora mengenakan dress panjang berwarna maroon yang dipadukan dengan jaket jeans yang terdapat bordir rose pada bagian dada kirinya. Sedangkan, Seana mengenakan A-Line Dress selutut berwarna merah dengan gradasi biru muda pada bagian paha dengan beberapa payet berwarna merah pada potongan pinggang untuk mempermanis dress tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Schédio Auris (End)
Romance[COMPLETE] "Memori yang hilang dan tak terungkap" Seorang designer pemilik butik Auris bernama Naraya Auristella harus kehilangan ingatan di masa lalu karena kecelakaan yang dialaminya. Semua cerita tentang dirinya sudah menetap dalam memorinya. Nam...