Budayakan vote sebelum membaca :)
Hari ini, Ivan bersama tim managementnya memutuskan untuk klarifikasi tentang gosip yang beredar di sosial media setelah mereka berunding semalam. Kini, Ivan tengah bersiap untuk syuting promo film. Namun, ia sedang kebingungan memilih setelah outfit yang akan ia kenakan di acara ini. Seperti biasa, Ivan selalu mengacak-acak walking closet nya hanya untuk menemukan sebuah pakaian yang cocok untuknya.
Tiga puluh menit berlalu, akhirnya Ivan pun telah siap dengan outfit stylish nya hari ini. Dengan menggunakan kaos putih, dipadu padankan dengan jas berwarna cream, dengan celana blue jeans dan sepatu sneakers berwarna putih.
Nevan telah menunggu Ivan di luar selama lebih dari satu jam, dan Ivan baru saja keluar dari kamarnya. Nevan dibuat geleng-geleng kepala oleh sikap Ivan yang masih sama, yakni perfeksionis. Dilihat dari tampilan Ivan, Nevan bisa menebak kalau dibutuhkan waktu lebih lama untuk sekadar mencari kaos atau jas yang cocok dibandingkan waktu yang ia habiskan untuk mandi.
"Wih keren, udah siap?" ucap Nevan kagum.
Ivan mengangguk, "Udah, hayuk." ucapnya. Kemudian, mereka berdua dan ditemani oleh beberapa bodyguard yang mereka sewa mendadak kemarin menuju ke lantai dasar. Di lobby apartement, masih banyak wartawan yang menunggu klarifikasi dari Ivan.
Para wartawan langsung mengerubungi Ivan, ketika Ivan baru keluar dari lift. Sontak, para bodyguard melaksanakan tugasnya untuk menghalau para wartawan agar tidak terlalu mendekat ke arah Ivan.
Begitu banyak pertanyaan muncul dari mulut para wartawan, dan tentu saja Ivan tidak akan menjawab semuanya. Ia akan menjawab beberapa pertanyaan yang memang perlu dijawab saja.
"Ivan, apakah benar kalian pergi ke pantai bersama dengan designer itu?"
"Apakah benar kalian berdua berpacaran?"
"Ivan, apa kalian sudah lama mengenal?"
"Ivan apakah kalian terlibat dalam satu pekerjaan dan akhirnya saling menyimpan perasaan?"
"Ivan apa benar kamu yang ada di foto itu?"
Kini Ivan benar-benar dibuat pusing oleh pertanyaan-pertanyaan dari para wartawan. Namun, Ivan tetap profesional dan akan menjelaskan beberapa poin penting dari permasalahannya kini.
"Baik, mohon perhatiannya sebentar. Jadi, kami akan menjelaskan beberapa poin penting yang memang harus disampaikan agar tidak terjadi kesalahahaman. Setelah itu, akan diberikan waktu untuk 3 pertanyaan yang memang perlu untuk dijawab." ucap Nevan menjelaskan, "Baik, dimulai saja sekarang."
"Jadi begini, saya dan Auris hanya sekadar rekan kerja. Dia seorang designer yang profesional dan saya memintanya untuk membuatkan pakaian yang akan saya pakai di suatu acara penting. Mengenai gosip yang beredar bahwa kami berpacaran itu tidak benar, kami hanya rekan kerja dan tidak lebih. Foto yang tersebar kemarin memang benar itu adalah saya dan Auris. Saya menggendongnya karena dia sakit dan tidak ada alasan lain. Kami ke pantai itu karena ada urusan penting. Sekali lagi saya garis bawahi, kami hanya rekan kerja. Jadi, saya harap setelah ini tidak ada rumor-rumor yang tidak jelas beredar luas di sosial media." papar Ivan panjang lebar dengan tenang dan yang paling penting adalah semuanya tersampaikan dengan jelas.
"Oke, sekarang sesi tanya jawab. Hanya ada tiga pertanyaan yang akan dijawab." ucap Nevan. Setelah itu, semua wartawan langsung berebut mengajukan pertanyaan dan mengangkat tangan mereka.
Tak mau berlama-lama, Nevan langsung menunjuk tiga wartawan untuk mengajukan pertanyaan.
"Ivan, apa keperluan penting yang membuat kamu dan Auris harus ke pantai berdua?" tanya wartawan pertama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Schédio Auris (End)
Romance[COMPLETE] "Memori yang hilang dan tak terungkap" Seorang designer pemilik butik Auris bernama Naraya Auristella harus kehilangan ingatan di masa lalu karena kecelakaan yang dialaminya. Semua cerita tentang dirinya sudah menetap dalam memorinya. Nam...