Budayakan vote sebelum membaca :)
Bau obat-obatan terasa menyengat di hidung Auris. Ia berjalan sembari melihat-lihat para pasien yang sedang berjemur di luar. Di temani dengan Ainun, pagi-pagi sekali, ia menyempatkan waktunya pergi ke rumah sakit jiwa untuk menjenguk ibunya.
Kembali teringat dalam memori Auris ketika ia sadar dari koma selama dua bulan, tujuh tahun yang lalu, dan pertama kali orang yang dilihatnya adalah ibunya. Ketika itu, Auris tidak mengenal siapapun yang ada di ruang rawatnya, bahkan ia tak mengenal dirinya sendiri. Wanita yang pertama kali ia lihat itu menangis seketika, ketika melihat Auris untuk pertama kalinya membuka mata setelah sekian lama tertidur di ruang rawat. Dengan jelas, Auris melihat pula ibunya berteriak histeris setelah itu. Ia pun terkejut setengah mati, melihat ibunya bersikap seperti itu. Setelah itu, ibu Auris langsung di bawa keluar oleh para perawat.
Dokter yang menangani Auris selama ini pun sudah mengetahui, bahwa kemungkinan besar ia akan mengalami amnesia, dan benar. Auris tidak mengingat apapun di masa lalu. Setelah itu, Auris tidak melihat ibunya lagi sampai ia tahu, bahwa ibunya mengalami gangguan jiwa karenanya. Bak pisau belati menusuk dadanya, rasa bersalahnya begitu besar. Pada saat itu, Auris berjanji bahwa ia akan sembuh dan mengembalikan semuanya seperti sedia kala. Dua bulan bukanlah waktu yang sebentar bagi ibunya untuk berjuang sendirian. Maka dari itu, Auris ingin membalas semuanya. Ia berusaha dengan keras kembali lagi ke sekolah, mendapat beasiswa untuk bersekolah jurusan fashion designer yang memang ia sukai pada saat itu. Selama ini, ia hanya tinggal dengan pembantunya yang dengan sabar merawatnya hingga kini, sedangkan ayahnya meninggalkan Auris dan ibunya sejak Auris masih kecil.
Kini semua janji Auris telah ia tepati, ia berhasil menjadi salah satu fashion designer terbaik di usia muda. Tujuh tahun berlalu, ia terus menunggu ibunya sembuh total. Sekarang ini, keadaan ibunya mulai membaik. Ia tak sabar menunggu ibunya pulang ke rumah. Tanpa sadar, cairan bening mengalir dari pelupuk mata Auris. Setiap mengingat peristiwa itu, Auris nampak sangat rapuh.
Setibanya di ruang rawat sang ibu, Auris tersenyum lebar melihat ibunya mulai lancar berkomunikasi dengan suster.
"Ibu, apa kabar?" tanyanya.
Ibu Auris membalas senyuman anaknya dan mengangguk, "Kamu nggak kerja?" tanya Airis, ibu Auris.
Auris mengangguk, "Iya, nanti bu. Setelah jenguk ibu, Nara langsung berangkat kerja."
Auris memang memanggil dirinya Nara di depan ibunya, meskipun panggilan itu terus membuatnya mengingat memori saat dirinya baru saja siuman. Dengan keras, ibunya berteriak histeris memanggil dirinya 'Nara' sembari mengguncangkan tubuh lemasnya yang baru saja siuman. Itulah mengapa, Auris mengganti panggilannya dari Nara menjadi Auris. Hanya orang-orang yang mengenalnya sejak lama yang memanggilnya Nara. Seperti Ainun, yang merupakan teman SMAnya. Ainun adalah satu-satunya teman Auris yang dengan setia mendampingi Auris mengingat kembali akan masa lalunya. Namun, Auris heran, mengapa tidak ada nama Ivan di dalam cerita-ceritanya. Auris akan segera mencari tahu sendiri akan cerita masa lalunya dengan Ivan.
Satu jam berlalu, Auris berpamitan dengan ibunya dan kembali ke butik bersama Ainun.
Setibanya di butik, dari luar, Auris melihat sedang ada keributan di dalam. Dengan bergegas, Auris langsung masuk kebutiknya dan melihat mantan kliennya bersikap kasar ke stafnya. Melihat itu, Auris tidak tinggal diam dan menepis tangan Siska yang akan menampar salah satu stafnya.
"Ada urusan apa anda kesini?" tanya Auris dengan tegas dengan tatapan tajam ke arah Siska.
"Gue ada urusan sama lo, urusan kita belum selesai." jawab Siska dengan nada tinggi, kemudian, Auris pun tersenyum remeh seolah mengejek Siska.
KAMU SEDANG MEMBACA
Schédio Auris (End)
Romance[COMPLETE] "Memori yang hilang dan tak terungkap" Seorang designer pemilik butik Auris bernama Naraya Auristella harus kehilangan ingatan di masa lalu karena kecelakaan yang dialaminya. Semua cerita tentang dirinya sudah menetap dalam memorinya. Nam...