31. Delayed Kissing

111 7 0
                                    

Budayakan vote sebelum membaca :)

Setelah berdansa, Ivan dan Auris berjalan ke pelaminan untuk menemui sang pengantin. Sedari tadi, Ivan tidak pernah melepaskan gandengan tangannya dengan Auris walau sedetik pun. Mereka berdua benar-benar layaknya sepasang kekasih.

Setibanya di atas pelaminan, Ivan dan Auris menyalami sang pengantin sekaligus memberi selamat kepada Ian dan sang istri, Lina. Ivan dengan Ian pernah bermain dalam satu film dan beberapa pekerjaan. Sedangkan, Lina bekerja di salah satu stasiun televisi swasta. Lina terlihat terkejut sekaligus sangat senang melihat designer baju pengantinnya hadir di acara resepsinya.

"Selamat ya," ucap Auris dan Ivan memberi selamat kepada kedua mempelai.

Ian dan Lina tersenyum dan mengangguk, "Iya, cepat nyusul, ya." ucap Ian sembari memberi kode dengan mengedipkan sebelah matanya kepada Ivan dan Auris. Sementara itu, Ivan dan Auris nampak salah tingkah dan hanya tersenyum tipis menanggapi perkataan Ian.

"Ya ampun, aku kira kamu nggak datang Ris. Makasih, ya." ucap Lina yang nampak tak menyangka Auris mau hadir di resepsi pernikahanya karena ia mendapat informasi dari teman-temannya yang juga membuat wedding dress di tempat Auris bahwa Auris jarang mau datang ke acara pernikahan kliennya. Namun, secara mengejutkan Auris mau datang ke acara resepsinya dan Auris datang bersama dengan Ivan.

"Iya sama-sama." ucap Auris sembari terkekeh ringan dan melirik sekilas ke arah Ivan.

"Eh, foto dulu yuk. Momen kaya gini harus diabadikan dong." ucap Ian. Kemudian, ia memberi kode kepada sang fotografer untuk memotret mereka dengan Ivan dan Auris.

Setelah foto bersama, Ivan dan Auris turun dari pelaminan untuk makan. Di sana banyak pilihan makan sampai Ivan dan Auris bingung, makanan apa yang akan disantapnya.

"Lo mau apa?" tanya Ivan.

Auris nampak berpikir sejenak, lalu tidak sengaja ia melihat ada soto ayam diujung sana.

"Itu, gue pengen soto aja deh." ucap Auris sembari menunjuk tempat soto berada.

Mata Ivan mengarah mengikuti jari telunjuk Auris, dan ia mengangguk mengiyakan. Dengan saling bergandengan, Auris dan Ivan menghampiri tempat soto tersebut.

Setibanya di tempat soto, Auris memesan dua mangkok soto untuknya dan Ivan kepada pelayan disana. Sangat terlihat pelayan tersebut nampak terkejut dengan keberadaannya bersama Ivan. Tanpa berlama-lama, pelayan tersebut memberikan dua mangkok soto kepada Auris dan Ivan. Setelah itu, Auris dan Ivan mengedarkan pandangannya untuk mencari tempat duduk. Kebetulan, ada tempat kosong di depan mereka. Jadi, mereka berdua duduk di sana sembari menikmati soto mereka.

Beberapa menit kemudian, Auris telah menyelesaikan makan, dan sambil menunggu Ivan yang masih mengunyah itu, Auris membuka ponselnya. Betapa terkejutnya Auris, ketika ia melihat banyak sekali notifikasi di instagram dan whatsapp. Kemudian, ia melihat aplikasi instagram terlebih dahulu. Lagi-lagi ia terkejut ketika terdapat banyak akun-akun gosip memberitakannya karena ia datang bersama Ivan malam ini. Banyak juga akun-akun lain yang datang ke pernikahan ini diam-diam mengambil gambarnya dengan Ivan dan menandainya di snap instagram.

Auris menghela napas dalam-dalam, kali ini ia bukan hanya menjadi pusat perhatian seisi balroom. Namun, seluruh pengguna sosial media di negara ini. Ivan yang melihat perubahan wajah Auris ketika melihat ponsenya pun penasaran apa yang sedang terjadi.

"Hei, kenapa? Ada masalah?" tanya Ivan lembut sembari memegang tangan Auris.

Auris langsung menarik tangannya, "Coba lihat instagram."jawab Auris, membuat Ivan semakin penasaran.

Schédio Auris (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang