8. Kisah yang Mengawali

257 14 0
                                    

Budayakan vote sebelum membaca :)

Flashback 8 tahun lalu

Kini Nara dan Ivan tengah makan malam di sebuah kafe. Selama beberapa bulan ini, mereka berdua memang dekat sebagai kakak kelas dan adik kelas. Namun, bagi Ivan, Nara adalah wanita yang ia dambakan sebagai pacar sejak hari pertama mereka bertemu. Pertemuan pertama itu memanglah bukan kenangan yang manis, tetapi tetap saja peristiwa itu tidak bisa terlupa oleh Ivan.

Pertemuan pertama di gerbang sekolah saat keduanya sama-sama terlambat, dan mereka terlibat dalam suatu perdebatan dimana Nara sangat ingin masuk kelas, sedangkan Ivan malah mengajaknya bolos sekolah. Memori itu sungguh melekat di kepala Ivan, ekspresi panik Nara yang menggemaskan membuat Ivan jatuh sedalam-dalamnya ke lautan asmara.

Maka dari itu, malam ini ia berencana menyatakan perasaannya kepada Nara. Ivan sengaja menyiapkan surprise kecil-kecilan untuk Nara dengan membawa sebucket bunga besar dan ia juga telah bekerja sama dengan teman-teman sekelas Nara untuk menyiapkan kejutan kecil itu.

Ketika makan malam telah usai, Ivan beralasan pergi ke toilet sebentar, dan Nara hanya mengangguk. Padahal sebenarnya, Ivan sedang bersiap untuk memberikan kejutan untuk Nara. Dua puluh menit berselang, Ivan masih juga tak menampakan batang hidungnya. Nara yang menunggunya mulai terlihat gelisah. Namun, tiba-tiba terdengar alunan musik dan seseorang bernyanyi lagu yang berjudul Be My Lady. Kemudian, keluarlah Ivan dari persembunyiannya sambil bernyanyi dan membawa sebucket bunga mawar dengan ukuran yang tergolong cukup besar.

Ivan menghampiri meja yang ditempati oleh Nara dan memberikan bucket bunga mawar yang ia bawa dan tetap bernyanyi. Dengan terharu, Nara menerima bucket bunga itu dan memandangi lelaki romantis di depannya ini yang tengah bernyanyi.

since ive known you babe

you brought a light for me

but taste of ur sincerity

build me a world to believe

but still theres a doubt

in u for loving me

though deep down inside

ull see whats in me

be my lady

be the one

and good things will come

to our heart

youre my lady

youre my one

give me a little chances

to show you love

(Be My Lady by Sandy Canester )

Setelah Ivan selesai menyanyikan lagu untuk Nara, munculah beberapa teman sekelas Nara dengan membawa kertas bertuliskan satu kata yang apabila disambungkan menjadi satu kalimat pertanyaan 'Would you want to be my lady?'. Tak bisa tergambarkan lagi bagaimana perasaan Nara saat ini, begitu campur aduk, terkejut, bahagia, malu. Nara malu karena sekarang ia menjadi pusat perhatian seantero kafe. Nara sampai tidak bisa berkata-kata lagi.

"So, would you want to be my lady?" tanya Ivan sambil berlutut dan memberikan kotak persegi panjang berisi sebuah kalung dengan liontin huruf N.

"Yes, im your lady now." jawab Auris dengan mata berkaca-kaca dan senyum manisnya. Seketika itu, Ivan langsung bangkit dan memeluk Nara. Setelah itu para pengunjung kafe langsung riuh bersorak mendengar jawaban Nara. Ketujuh teman Nara pun juga berteriak senang sambil tepuk tangan. Mereka semua bahagia malam itu.

Schédio Auris (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang