Part 19

1.2K 73 6
                                    



Haiiii Readers,
hari ini aku double up part 19 & 20 !
Wish U all more like my story...
Jangan pelit FOLLOW, VOTE and COMMENT pliz... 🥺
——///





"Langham Residence..."desis Corina dengan mata membulat sempurna ketika mobil yang dikendarai Reno memasuki gedung berlantai 40 dikawasan SCBD itu. Dadanya seperti akan meledak saking cemasnya. Apartemen Reno ternyata tidak jauh dari apartemen Mike. Dan dia pernah beberapa kali mendengar Mike menginstruksikan supirnya untuk mengantarkannya ke apartemen Langham Residence. Oh Gosh! siapa sebenarnya Reno ? Mengapa dia bisa membeli salah satu apartemen termahal di Jakarta ini ? Jikalaupun dia menyewa apartemen ini harganya tidak kurang dari 90jutaan sebulannya! Dilihat dari mobil BMW seri 8 sebagai kendaraannya juga apartemen mahal ini sebagai tempat tinggalnya....kemungkinan besar dia.... kepala Corina berdenyut-denyut, samar-samar dia mengingat saat dulu Reno menyodorinya kartu namanya. Tertera disana jabatannya adalah Chairman & CEO PT Global Baja Industries.... mungkinkah perusahaan itu milik keluarganya...? Mengingat usianya masih terlihat sangat muda untuk jabatan seberat dan sepenting itu rasanya hampir tidak mungkin dia mengumpulkan kekayaan sebanyak itu dalam tempo 5-7 tahun terhitung sejak masa kuliahnya. Ataukah dia seorang Youtuber terkenal dan kaya raya ? Oh Gosh, apapun itu semoga dia dan Mike tidak saling mengenal.

"Kamu baik-baik saja....?"tanya Reno ketika didalam lift. Matanya mengamati dengan cemas wajah cantik yang semakin pucat itu. Dahinya mengernyit ketika mengenggam tangan Corina yang berkeringat.

"Ya..."ujarnya mencoba tersenyum.

Lift terbuka. Reno menggandeng tangannya memasuki apartemennya yang  bergaya classy dan elegan dengan furniture-furniture serba import yang mahal.

"Kamu bisa memakai kamar ini..." ujar Reno membuka pintu sebuah kamar dari tiga kamar yang ada diapartemen itu.

Kamar yang diberikan Reno untuknya hampir sama besarnya dengan kamarnya diapartemen Keraton

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamar yang diberikan Reno untuknya hampir sama besarnya dengan kamarnya diapartemen Keraton. Dan dia menyukai viewnya yang menghadap gedung-gedung pencakar langit lainnya. Pasti akan terlihat berkerlap-kerlip indah dimalam hari.

"Istirahatlah.... kamu sangat pucat."ujar Reno meletakkan tas kecil berisi pakaian Corina diatas tempat tidur. "Aku akan pergi mengurus papaku kemudian ke kantor sebentar. Dikulkas ada banyak makanan. Kamu bisa hangatkan di microwave dulu kalau mau makan. Atau pesan online food. Dan jangan lupa minum obat kamu siang ini..."pesan Reno dengan mimik khawatir.

Corina mengangguk "Terimakasih Reno... kamu baik banget... maaf aku merepotkanmu..."

"Aku tidak merasa repot...."sahut Reno tersenyum miring. "Berjanjilah satu hal padaku...," katanya menyentuh wajah Corina dengan jemarinya dan mengangkat wajah cantik ayu itu agar menatap hanya pada dirinya.

"Apa..."sahut Corina dengan nafas tertahan. Jantungnya berdebar keras.

"Bahwa kamu akan tetap disini saat aku kembali..."mata birunya menatap tepat kebola mata hitam besar milik Corina.

TOXIC  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang