Hai Readers,
Cerita ini akan segera tamat loh 😘
Nantikan dan ikuti cerita aku yang terbaru berjudul "CAUGAR" yah...💕FOLLOW, VOTE and COMMENT dong biar aku semangat🤘🖤
============================="Itu tidak mungkin..." erang Corina merana.
"Demi Tuhan Corina, apa lagi yang kau takutkan ? Apakah kau menganggap aku tidak pantas untukmu ? Ataukah kau benar-benar ingin menjadi istri Jouvan William Carl ?!" tukas Reno dengan alis bertaut. Ketidak sukaan jelas tersirat dinada suaranya saat menyebutkan nama calon tunangan Corina itu.
"Jangan konyol ! Tentu saja kamu lebih dari pantas untukku. Aku sudah mengatakan padamu sebelumnya, bahwa pada akhirnya kebersamaan kita hanya akan menyakiti banyak orang yang menyayangi kita, membuat kita terpojok dan harus memilih... mereka atau kita ! Kamu pernah diposisi itu, dan kamu menukarku dengan kebebasan adikmu. Apa jaminannya dimasa yang akan datang ketika terpojok dan harus memilih, kamu tidak akan mengorbankan aku lagi ?! Sedangkan kamu sangat mencintai keluargamu terutama daddy mu. Dan mom kamu, dengan kebencian dimasa lalu kami dia akan sulit menerimaku. Kehadiranku ditengah kalian hanya akan membuka luka lama dan masalah ditengah keluarga kamu. Dan kamu akan menjadi orang yang selalu serba salah diantara aku dan keluargamu. Dan aku ?!. Aku sebatang kara. Namun bagitu, aku berhutang budi pada dia yang telah begitu banyak menolong dan melindungiku. Pernikahan yang diinginkannya mungkin menjadi satu-satunya jalan untuk membalas budinya dan tempat yang paling aman bagiku. See ? masih ingin menikahiku ...?!" tanya Corina skeptis.
Reno menghembuskan nafas dengan gusar.
"Aku tidak tau harus seberapa banyak lagi mengulang-ulang perkataanku ini agar kau yakin dengan niat dan ketulusanku padamu. Corina, Aku mencintaimu dan kau mencintaiku. Titik. Dan YA, tentu saja aku masih ingin menikahimu ! Aku bahkan siap meninggalkan keluargaku jika mereka tidak menerimamu atau menyakitimu. Kali ini aku telah sangat siap dan yakin dengan hubungan ini. Tidak akan ada hal apapun yang bisa menggoyahkanku untuk melepaskanmu." tegas Reno.
"Jangan gila Reno..." geleng Corina gusar dan berjalan menjauh. Reno mengejarnya dan menarik tubuh ramping itu menghadapnya, tangannya mencengkram lembut lengan Corina lalu memeluknya possesif.
"Pagi ini, begitu aku terbangun dari masa krisisku, aku langsung mengurus pernikahan kita. Para pelayan juga sudah menyulap kolam renang dan taman belakang rumah ini menjadi tempat pernikahan yang cantik. Corina, menikahlah denganku sekarang." desaknya mengunci mata Corina.
Corina terperangah. Matanya mengerjap berkali-kali seakan sulit mencerna kata-kata Reno yang begitu yakin dan percaya diri.
"Corina jawab aku," panggil Reno dengan tidak sabar.
"Tidak." Ujar Corina pelan dan bergetar disertai helaan nafas berat. Kelopak matanya bahkan hampir tidak sanggup menampung air matanya yang menumpuk.
"Tapi kenapa... ?!" Sergah Reno terkejut dan tidak terima.
"Maafkan aku, tapi aku tidak bisa menyakiti Jouvan lagi." Ujarnya pelan, sekuat tenaga menekan rasa sakit didadanya.
"Apa kau sedang membalasku...?" Tuding Reno dengan mata berkilat-kilat marah.
"Tidak. Aku tidak akan sanggup melakukannya padamu..."
"Tapi kau menolakku." ujarnya dengan kemarahan yang semakin meningkat disetiap tarikan nafasnya.
"Itu karena, aku ingin kamu bahagia. Kamu pantas mendapatkan wanita yang lebih baik dariku..."
"Omong kosong !" Geram Reno memukul dinding lalu mencengkram keras rambutnya sendiri. Dia berjalan mondar mandir dengan gusar disertai helaan nafas besar-besar. Tampak dia berusaha keras menurunkan emosinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC (END)
RomanceWARNING! 21+ [konten dewasa] DARK ROMANCE.ACTION.THRILLER Corina baru saja memulai karir memasak profesionalnya sebagai assistant chef disebuah restoran ternama di Singapura ketika mamanya memintanya kembali ke Jakarta. Sebuah pilihan berat yang me...