Tim memandang pemandangan kota dari jendela kamar hotel tempatnya menginap, hanya beberapa orang yang mengetahui dia berada Manhattan, tetapi serangan yang baru saja dia terima membuktikan jika ada orang yang mengetahui keberadaannya dan menggunakan kesempatan disaat para para pengawalnya tidak berada disekitarnya. Dia juga mengetahui jika enam orang yang mencegat dan menyerangnya dijalanan tadi bukankah orang yang memiliki kemampuan rendahan, orang-orang itu cukup ahli. Tim yakin dia mampu membereskan mereka semua sendirian, hanya saja membutuhkan waktu karena mereka membawa pisau sebagai senjata mereka sehingga dia harus berhati-hati, orang yang membayar mereka kelihatannya memang menginginkan Tim mati, dan dinyatakan sebagai korban perampokan.
Bantuan tidak terduga yang didapatkanya dari seseorang yang bahkan tidak memperlihatkan wajahnya, hanya menolongnya melumpuhkan para penyerangnya itu dan dia tidak terluka juga karena pertolongan atau lebih tepatnya perlindungan dari penolongnya yang terluka karena dia.
Dia sedang menangani dua orang penyerangnya ketika seorang penyerang lain yang baru dilumpuhkannya menyusul kedua rekannya yang lain kembali bangun dan ingin menyerangnya dari belakang. Saat itulah tiba-tiba Tim melihat seseorang menangkis serangan pisau yang akan menusuk punggungnya, jaket hitam yang dikenakan penolongnya robek dan kelihatan pisau itu mengores tangan kiri penolongnya. Fokus Tim kembali pada kedua penyerangnya, dan dia tahu penolongnya hanya perlu satu kali serangan untuk melumpuhkan orang yang melukainya, sebelum menolongnya membantu menangani salah satu dari dua penyerangnya yang tersisa.
Tim memang sedang fokus menjatuhkan lawannya yang kelihatannya adalah pimpinan atau yang terkuat diantara yang lain, tetapi Tim bisa melihat bagaimana orang yang menolongnya itu dengan lincah dan dengan ahli melumpuhkan lawannya, membuktikan jika orang yang menggunakan helm hitam dengan kaca gelap itu adalah seorang yang terlatih dan keahlian bela dirinya tidak bisa diremehkan.
Orang itu kembali berhasil melumpuhkan lawannya, dia berdiri dalam jarak aman dan melihat sejauh mana Tim bisa menangani lawannya dan ketika Tim berhasil menumbangkan lawannya, penolongnya itu sudah tidak ada disana.
Tim meminta orang-orangnya untuk menyelidiki penyerangan pada dirinya juga penolongnya itu, dan sekali lagi membuktikan tebakannya benar jika penolongnya bukan orang sembarangan, terbukti anak buahnya tidak bisa mendapatkan informasi apapun. Mereka mencari sepeda motor yang pasti digunakan penolongnya itu, yang entah diparkir dimana karena Tim sendiri juga tidak mendengar suara motor berhenti atau pergi saat itu. Rekaman cctv didaerah sana sudah ditelusuri, para penyerangnya memilih tempat yang tidak terpantau dan keliahtannya penolongnya juga seorang yang ahli karena juga tidak terpantau keberadaannya, hanya saja Tim tidak bisa melupakan penolongnya itu. Ada sesuatu yang dirasakannya saat melihat tangan penolongnya itu terluka karena dirinya, hal yang tidak pernah dia rasakan, dan saat penolongnya itu bergerak, Tim mencium aroma segar yang diyakininya dikeluarkan oleh penolongnya itu, aroma yang membuat indera penciumanya ingin terus mencium aroma itu, baru kali ini Tim merasakan sesuatu perasaan aneh dalam dirinya.
Timothy Revano Douglas, 29 tahun, putra kedua dari Sean dan Tiffany Douglas meneruskan perusahaan keamanan milik orangtuanya yang berpusat di New York, tetapi bukan Sean jika tidak mendidik anak-anaknya dalah hal bisnis, jadi selain menjadi pimpinan dari biro keamanan Douglas, Tim juga memiliki usaha resort wisata mewah yang cukup terkenal dan memilik beberapa cabang dikota atau negara yang memiliki destinasi wisata yang bagus tentunya.
Jika kakak sulungnya Matthew sudah menikah dan bulan depan Isabel adik perempuan yang tepat dibawahnya juga menyusul akan menikah, termasuk Victoria adik perempuan lainnya juga sudah bertunangan maka dia selalu menjadi korban omelan dari mommy kesayangan mereka karena belum memiliki kekasih atau lebih tepatnya belum memutuskan untuk mengakhiri masa lajangnya, karena tentu saja adik bungsunya Shawn Revano Douglas tidak akan diperhitungkan mengingat usianya memang jauh lebih muda dari dirinya masih menyelesaikan sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is The Answer
RomanceTim ditolong oleh seseorang yang tidak dikenalnya saat sedang dikeroyok oleh orang-orang bayaran suruhan lawan bisnisnya. Tim tidak mengenali siapa penolongnya dan tentu saja dia mencari penolongnya yang dia tahu terluka karena menolongnya. Dia sama...