Love is The Answer

Part 2

"Hai mom." Kata Ailleen ketika melihat mommynya diruang tengah sambil memangku laptopnya.

"Kamu tidak bekerja? Mengapa siang-siang sudah kemari? Kamu mau kemana" tanya Celine saat melihat putrinya datang dan memanggul ransel.

"Aku mengembalikan sepeda motor Sky, dan mengambil mobilku. Aku akan ke Canada menghadiri konvrensi dokter spesialis penyakit dalam."

"Berapa lama kamu pergi? Pergi sendiri?"

"Tiga hari, aku pergi dengan dua dokter lainnya dengan penerbangan siang ini, acara pembukaannya nanti malam."

"Semoga kamu menemukan pasanganmu disana."

"Mom, kamu mau menantumu berusia lebih tua dari daddy?" kata Ailleen sambil tertawa

"Apakah tidak ada yang lebih muda?" kata Celine ikut tertawa.

Orang yang tidak mengenal kedua wanita itu pasti akan berpikir jika mereka bersaudara dan bukan mommy dan anak, wajah keduanya sangat mirip hanya beda diwarna mata dan tentu saja usia.

Ailleen Elvano Walter 23 Tahun putri tunggal dari Alex dan Celine Walter, mengikuti jejak daddy dan kakak sulungnya dengan menekuni profesi dokter. Sampai usianya yang sekarang Ailleen belum memiliki kekasih bukan karena tidak ada pria yang tertarik padanya tetapi karena kecantikannya yang alami seperti mommynya dan sifatnya yang baik, banyak pria-pria yang menyukainya membuat daddy dan kedua saudara laki-lakinya langsung membuat penjagaan ketat padanya, setiap pria yang ingin mendekatinya harus bisa melewati pemeriksaan dari mereka membuat para pria tidak berani mendekatinya.

Belum lagi jika kedua kakak sepupunya ikut terlibat, dan tentu saja itu bukan hanya berlaku pada Ailleen tetapi juga dialami oleh sepupu perempuannya yang lain, putri dari uncle-unclenya.

Sebenarnya Ailleen memiliki standart sendiri dalam memilih pasangannya, dia tidak akan sembarang memilih pria apalagi dengan kemampuan bela dirinya tentu saja dia ingin pria yang menjadi pasangannya bisa mengimbanginya. Lahir dalam keluarga harmonis dan penuh kasih sayang tidak membuat Ailleen menjadi gadis manja, sejak kecil Ailleen suka ikut berlatih dengan Nathan kakak sulungnya yang sekarang selain menjadi dokter juga menjalankan biro keamanan Walter's menggantikan daddynya yang sekarang fokus mengurus yayasan Walter&Smith dan tentu saja tetap menjadi direktur rumah sakit Smith dimana dia dan Nathan bekerja.

Ailleen memiliki satu adik laki-laki yang sedang sibuk mengembangkan perusahaan teknologi yang baru saja dirintisnya, hanya adik bungsunya itu yang tidak mengambil profesi dokter dan menyukai computer dan teknologi, adik bungsu yang bahkan lebih manja darinya.

Jika Nathan menjadi pimpinan biro keamanan Walter's maka Ailleen kelihatannya juga meneruskan cita-cita mommynya untuk menjadi anggota tim keamanan disana. Kemampuan Ailleen dalam bertugas sebagai dokter ataupun sebagai tim keamanan tidak perlu diragukan lagi, dia bahkan menjadi pelatih senior di sana, dia menekuin pekerjaan sebagai tim keamanan bahkan sebelum dia mengambil sekolah kedokterannya, pekerjaan yang selalu mendapat omelan dari grandma dan aunty-auntynya, karena tidak mencerminkan dirinya sebagai seorang wanita.

Ailleen memang mengakui, dia memang lebih menyukai pakaian ringkas daripada gaun cantik, berbeda dengan Jasmine dan Cathy adik sepupunya. Tapi tentu saja dia juga mempunyai koleksi dress dan gaun yang cukup banyak dilemarinya yang ada dipenthousenya ataupun di rumah orangtuanya, untuk dipergunakannya jika dia ingin atau untuk menghadiri acara-acara yang membuatnya harus tampil sebagai wanita mempesona.

"Tanganmu kenapa?" pertanyaan dari mommynya membuat Ailleen melihat pergelangan tangan kirinya yang ditutup plester.

"Terluka gores." Jawabnya santai tapi melihat tatapan mommynya Ailleen tahu jawaban itu tidak cukup, bertahun-tahun mommynya hidup bersama daddy dan melihat mereka bertumbuh, tentu saja mengerti luka gores dipergelangan itu tidak mungkin didapat dirumah sakit, jadi lebih baik dia menceritakan apda mommynya sebelum daddy dan kakaknya ikut mengomelinya, setidaknya jika dia bercerita pada mommynya dan mendapat dukungan dari mommynya maka ketiga pria protektif itu tidak akan berani mengomelinya.