Love is The Answer

Part 30

"Sony? Sudah saya duga." Kata Tim ketika Jeff melaporkan penyelidikannya tentang Isaac Lock dan Deborah White.

"Bagaimana anda bisa menebaknya?" tanya Jeff.

"Saat ini mereka sedang mencari cara untuk melakukan pembalasan padaku, jadi sangat mudah untuk bisa menebaknya. Saya akan mendiskusikan soal pengamanan pada saat pesta pertunangan dan pernikahan nanti dengan pihak Walter's, dan saya rasa kamu bisa ikut bergabung."

"Sebenarnya saya juga ingin menanyakan tentang hal itu, supaya bisa segera dilakukan pengaturan."

"Lusa kita berangkat kesana. Jika tidak ada lagi yang harus kuselesaikan disini, aku akan pergi ke TD."

"Saya rasa sudah tidak ada."

Tim segera berdiri dan langsung keluar dari ruang kerjanya diikuti oleh Jeff. Namun rencana Tim untuk ke TD harus tertunda karena panggilan dari daddynya untuk segera menemuinya dirumah.

Tim hanya berpikir apakah Sony kembali melakukan tipuan dirumah orangtuanya, sampai Sean memintanya untuk segera menemuinya.

"Dari mana daddy mendapatkan berkas dan foto-foto ini?" tanya Tim setelah melihat berkas dan foto yang diberikan padanya.

"Pimpinan redaksi tempat mereka mengirimkan foto itu yang memberikannya pada daddy. Kelihatannya musuhmu ini memang ingin menghancurkan hubunganmu. Tapi apakah foto-foto itu asli?"

Tim tersenyum dingin, "Menurut daddy, apakah orang yang difoto ini adalah putramu?"

Sean tersenyum, "Aku tidak yakin tapi jika benar juga tidak masalah."

Tim langsung merubah raut wajahnya, "Tega sekali menuduh putramu memiliki kelainan seksual."

"Sudah jangan bercanda, daddy yakin jika dia tidak hanya mengirim satu set foto pada satu penerbit. Jadi lebih baik kamu segera bertindak sebelum semakin sulit untukmu melakukan perbaikan, mengingat pesta pertunanganmu tinggal dua minggu lagi."

"Aku tahu siapa yang bisa menolongku dengan cepat." kata Tim dan langsung menghubungi seseorang dengan Sean yang hanya mendengar dan mengamati.

"Kamu menghubungi Sky Walter? Apakah kamu tidak kuatir jika mereka berpikir salah satu pria difoto ini adalah dirimu?" tanya Sean ketika Tim menutup panggilan teleponnya.

"Tenang saja dad, mereka bahkan lebih mempercayaiku daripada dirimu." Jawab Tim.

"Kalau begitu mengapa kamu tidak menjadi putra mereka saja?"

"Jika aku menjadi putra mereka, aku tidak akan bisa menikah dengan Ailleen."

Sean hanya menggeleng, "Apakah kamu tidak akan menceritakan pada Ailleen soal kasus ini?"

Tim melihat jam tangannya, "Ailleen kelihatannya masih berada diruang operasi. Nanti saja aku akan mengabarkannya padanya."

"Oh ya, bagaimana dengan pekerjaan Ailleen jika dia tinggal disini?"

"Daddy tenang saja, sudah ada rumah sakit yang menerimanya dengan tangan terbuka, bahkan tanpa dia perlu mengirimkan lamaran."

"Bagaimana bisa?"

"Luke Stone dengan senang hati menerima Ailleen di rumah sakitnya, apalagi dengan dia menerima Ailleen dia bisa membuat Daddy Alex kesal."

"Hubungan mereka benar-benar unik. Daddy sering mendengar jika mereka berdua sering berkolaborasi dalam menangangi pasien dengan penyakit dan penanganan yang rumit."

"Luke bisa menjadi seorang dokter bedah saraf terkenal juga karena menjadikan daddy Alex sebagai panutannya. Belum lagi kata Ailleen, Luke bisa mendapatkan istrinya sekarang juga karena daddy Alex."