"Kamu mau mengajakku kemana?" tanya Ailleen pada Tim, ketika Tim menjemputnya dirumah sakit sore itu.
"Menculikmu." jawab Tim.
"Ke Las Vegas?" tanya Ailleen dengan senang membuat Tim menoleh padanya.
"Sebegitu tidak sabarnya untuk menjadi nyonya Douglas?" tanya Tim.
"Lebih tepatnya, tidak sabar melihat kamu dihabisi oleh tuan Alex Walter." jawab Ailleen sambil tertawa.
"Mengapa aku merasa kamu senang sekali melihatku menderita?"
"Tentu saja, kapan lagi bisa melihat bos dari DS menderita. Kita ke dermaga?" Ailleen akhirnya mengenali jalan yang dituju oleh Tim.
"Ya, aku ingin menunjukkan sesuatu padamu."
"Matahari sudah terbenam, langit juga mendung tidak ada bintang, jadi apa yang ingin kamu tunjukkan?" tanya Ailleen sambil melihat kelangit.
Tim memilih tidak menjawab pertanyaan Ailleen, membuat Ailleen menatapnya dengan bertanya-tanya dan tentu saja penasaran.
Setibanya di dermaga, Tim meraih tangan Ailleen dan melangkah menuju tempat favorit mereka dan apa yang dilihat Ailleen disana membuat langkahnya terhenti.
"Kamu menyiapkan makan malam disini?" tanya AIlleen, ketika dia melihat sebuah meja makan dengan dua kursi dan dua orang pelayan yang bersiap disana.
"Bukankah kamu pernah bilang ingin makan malam romantis disini?"
"Aku hanya bercanda, dan mengapa kamu menganggapnya serius?"
"Tidak ada dari kata-kata yang keluar dari mulutmu yang tidak kuanggap serius. Waktu kamu mengatakan hal itu, aku melihat binar-binar bahagia dimatamu, dan aku berpikir untuk mewujudkannya."
Ailleen tersenyum, "Tapi kamu lupa kita tidak memakai pakaian yang seperti kubayangkan waktu itu?"
"Bagaimana jika kukatakan, aku sudah menyiapkannya juga?" kata Tim sambil menunjuk kekanan dimana disana ada sebuah tenda.
"Kamu bercanda?" tanya Ailleen yang benar-benar terkejut dengan apa yang telah disiapkan oleh Tim untuknya.
Tim menggeleng, "Pergilah kesana dan persiapkan dirimu, aku akan menunggumu."
Ailleen masuk kedalam tenda, disana sudah tersedia satu gaun malam berwarna peach dan sebuah meja rias yang sudah dilengkap dengan alat makeup.
Ailleen benar-benar tidak menyangka dengan kejutan yang diberikan Tim padanya malam ini. Saat mengucapkan keinginannya itu, Ailleen hanya berkhayal dan Tim membuat semua khayalannya menjadi nyata.
Ailleen langsung berganti pakaian dengan cepat, dia tidak ingin Tim menunggunya terlalu lama, dan dia juga sudah terbiasa berdandan cepat jadi hal itu tentu saja bukan masalah untuknya.
Tim menatap Ailleen tanpa berkedip ketika melihat kekasihnya itu keluar dari tenda, dia memilihkan gaun yang dikenakan Ailleen itu sendiri, hanya saja ternyata apa yang dibayangkannya saat memilih gaun itu sangat diluar perkiraan.
Bukan hanya Tim yang terpana, Ailleen yang saat keluar tenda melihat tim sudah berdiri dengan setelan jas lengkap juga membuatnya terpana.
"Cantik." hanya kata itu yang keluar dari mulut Tim membuat Ailleen tersenyum.
"Tentu saja." jawab Ailleen.
"Apakah kita bisa mulai untuk cara makan malam kita?"
"Tentu saja."
Tim menggandeng Ailleen menuju meja yang telah dia siapkan, menarikkan kursi dan memastikan Ailleen duduk dengan nyaman, sebelum dia duduk ditempatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/261572316-288-k242810.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is The Answer
DragosteTim ditolong oleh seseorang yang tidak dikenalnya saat sedang dikeroyok oleh orang-orang bayaran suruhan lawan bisnisnya. Tim tidak mengenali siapa penolongnya dan tentu saja dia mencari penolongnya yang dia tahu terluka karena menolongnya. Dia sama...