Part 35

2.2K 242 43
                                    

"Bagaimana kamu bisa mendapatkan tawaran kontrak dengan nilai yang begini besar?" kata Voila.

"Kamu meragukanku? Sudah kubilang bahwa mereka tidak buta dengan bakatmu. Tapi...

"Tapi apa?"

"Salah satu permintaan mereka adalah kamu harus membantu mereka merusak hubungan mantanmu."

"Timothy Douglas? Merusak hubungannya? Mengapa mereka mengajukan syarat itu? apa maksudnya?"

"Orang yang akan mendanaimu, memiliki masalah jika mantanmu itu menikah dengan tunangannya sekarang. Mereka tidak ingin DS dan Walter's menjadi partner atau bersatu."

"Wajar saja jika mereka berani membayar mahal, tapi perasaanku mengatakan untuk tidak mencari masalah dengannya."

"Tapi ini kesempatanmu, jika kontrak ini sukses maka akan banyak kontrak-kontrak lain yang akan kamu terima."

"Tapi aku juga tahu, mencari masalah dengan Tim bukan hal yang baik."

"Jika kamu tidak mencobanya, kamu mana bisa tahu. Lagian kurasa mantanmu juga tidak bisa berbuat apa-apa lagi denganmu. Selain itu kamu bisa bekerjasama dengan Sabrina."

"Apa? bekerjasama dengan wanita sombong itu?"

"Ya, kalian mempunyai mantan yang sama dan mereka ingin kalian bersama-sama menggagalkan pernikahan itu."

"Tunggu dulu! Apakah wanita sombong itu mau?"

"Menurutmu jika mereka membantu perusahaan orangtuanya, apakah dia masih bisa menolak?"

Voila langsung tertawa, "Ternyata dia sama saja."

"Jadi kurasa kamu bisa bekerjasama dengan Sabrina, abaikan permusuhan kalian karena kalian mempunyai musuh yang sama sekarang."

"Apakah mereka mengatakan rencana mereka untuk kami?"

"Mereka menyerahkan sepenuhnya pada kalian berdua, mereka hanya ingin hasilnya. Sebenarnya pihak Sabrina juga sudah menghubungiku, dan menunggu kapan kamu bisa bertemu dengan Sabrina."

"Wah, ini menarik."

"Jadi kamu mau menerimanya?"

"Jika ada rekan kerja yang bisa dikorbankan, mengapa tidak?"

"Maksudmu, jika sampai terjadi hal-hal diluar kendali kamu akan menyalahkan Sabrina?"

"Menurutmu bukankah itu ide yang bagus?"

"Ternyata kamu pintar juga. Aku akan segera mengatur pertemuanmu dengannya."

***

"Aku tidak menyangka akan duduk dalam satu meja denganmu untuk merundingkan sesuatu." kata Sabrina.

"Kamu pikir aku mau?" jawab Voila.

"Kurasa lebih baik kita segera membahas rencana kita, karena aku tidak bisa duduk lama denganmu."

"Apa rencanamu?" kata Voila, tidak lupa dia menyalakan perekam untuk berjaga-jaga.

"Menurutmu apakah kita bisa menjebak Tim?" tanya Sabrina yang karena desakan orangtuanya terpaksa harus bekerjasama dengan Voila musuhnya.

"Kamu ingin dia mabuk dan tidur denganmu? Atau kamu akan memberinya obat perangsang? Bukankah kamu sudah menjadi kekasihnya, bahkan hampir menjadi tunangannya, menurutmu apakah Tim bisa dijebak dengan tipuan kuno seperti itu?" Tanya Voila.

"Ternyata ada juga pemikiran kita yang sama." Jawab Sabrina, karena dia juga tahu tidak mudah menjebak mantan kekasihnya itu.

"Tim bukan orang yang mudah dijebak, jadi kurasa bukankah kita lebih mudah menjebak tunangannya?" kata Sabrina lagi.

Love is The AnswerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang