Part 13

2.6K 290 65
                                    

Tim merasa apa yang dikatakan daddynya memang benar, dia terbang dari New York ke Manhattan dengan semangat tetapi beberapa jam menjelang berangkat ke rumah orangtua Ailleen, perasannya mulai gelisah. Rasa kuatir tidak berhasil mendapatkan restu dari keluarga wanita yang dicintainya itu membuat pikirannya tidak fokus. Sebuah pesan masuk membuat pikirannya teralihkan.

Ailleen

Sudah siap untuk bertarung? Aku dan mommy sudah menyiapkan minuman dan camilan untuk menonton.

Tim tidak tahu harus kesal atau bahagia membaca pesan sindiran sekaligus dukungan terselubung dari calon kekasihnya.

Tim

Daripada kamu menonton mengapa tidak turun ke arena untuk ikut bertanding.

Ailleen

Aku tidak berminat. Jam berapa kamu akan kemari?

Tim

Apakah mereka tahu aku akan datang?

Ailleen

Aku sudah mengatakannya pada mommy dan kurasa mommy yang menantikan hari ini pasti sudah mengatakan pada mereka.

Tim

Kamu benar lebih baik nyonya Alex Walter menjadi kubu netral saja, melihat caranya mempersiapkan pertarungan kurasa aku tidak sanggup melawannya.

Ailleen

Tenang saja jika para penjagaku berhasil kamu kalahkan kurasa dia akan turun tangan dan mengambil peran utama

Tim

Astaga? Ada saran bagaimana untuk bisa meluluhkan hatinya?

Ailleen

Tidak ada. Sekian tahun Alex Walter mencoba meluluhkannya tidak berhasil, jadi jangan terlalu banyak berharap."

Tim

Aku tidak banyak berharap, harapanku hanya satu mendapat restu mereka untuk melamar putri mereka.

Ailleen

Daripada kamu menebar rayuanmu, lebih baik kamu segera kemari sebelum semakin siang dan mereka semakin banyak mendapatkan cara untuk menyerangmu.

Tim

Baiklah, doakan aku berhasil.

Ailleen

Ya, aku doakan kamu berhasil menemukan rumah Alex Walter dan keluar dengan selamat tanpa kurang satu apapun.

Tim tertawa, kata-kata atau komentar Ailleen yang bercanda sudah bisa menghiburnya, dan Ailleen memang benar, lebih pagi dia tiba disana maka lebih baik sebelum mereka semakin banyak menyusun strategi untuk mengalahkannya.

***

Ailleen turun dari kamarnya, melihat semua anggota keluarga sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan, dia tahu sudah waktunya dia menghadapi mereka. Dia memang menggoda Tim soal menghadapi keluarganya, tapi sebenarnya dia juga merasa kuatir harus menghadapi ketiga pria dalam keluarganya itu. Tetapi sudah beruntung mereka menahan diri sampai hari ini, artinya mereka menghargai privasinya.

"Bagaimana tidurmu semalam?" tanya Celine pada putrinya yang sudah jelas jika ratu mereka itu sedang menggoda putrinya.

"Nyenyak mom, walau sedikit bermimpi buruk." Jawab Ailleen.

"Mimpi buruk? Mimpi apa?" tanya Celine lagi.

"Mimpi disidang mom, dan kelihatannya mimpi itu pagi ini menjadi kenyataan." Jawab Ailleen kembali tapi dengan senyum cerianya.

Love is The AnswerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang