Tim merasa apa yang dikatakan daddynya memang benar, dia terbang dari New York ke Manhattan dengan semangat tetapi beberapa jam menjelang berangkat ke rumah orangtua Ailleen, perasannya mulai gelisah. Rasa kuatir tidak berhasil mendapatkan restu dari keluarga wanita yang dicintainya itu membuat pikirannya tidak fokus. Sebuah pesan masuk membuat pikirannya teralihkan.
Ailleen
Sudah siap untuk bertarung? Aku dan mommy sudah menyiapkan minuman dan camilan untuk menonton.
Tim tidak tahu harus kesal atau bahagia membaca pesan sindiran sekaligus dukungan terselubung dari calon kekasihnya.
Tim
Daripada kamu menonton mengapa tidak turun ke arena untuk ikut bertanding.
Ailleen
Aku tidak berminat. Jam berapa kamu akan kemari?
Tim
Apakah mereka tahu aku akan datang?
Ailleen
Aku sudah mengatakannya pada mommy dan kurasa mommy yang menantikan hari ini pasti sudah mengatakan pada mereka.
Tim
Kamu benar lebih baik nyonya Alex Walter menjadi kubu netral saja, melihat caranya mempersiapkan pertarungan kurasa aku tidak sanggup melawannya.
Ailleen
Tenang saja jika para penjagaku berhasil kamu kalahkan kurasa dia akan turun tangan dan mengambil peran utama
Tim
Astaga? Ada saran bagaimana untuk bisa meluluhkan hatinya?
Ailleen
Tidak ada. Sekian tahun Alex Walter mencoba meluluhkannya tidak berhasil, jadi jangan terlalu banyak berharap."
Tim
Aku tidak banyak berharap, harapanku hanya satu mendapat restu mereka untuk melamar putri mereka.
Ailleen
Daripada kamu menebar rayuanmu, lebih baik kamu segera kemari sebelum semakin siang dan mereka semakin banyak mendapatkan cara untuk menyerangmu.
Tim
Baiklah, doakan aku berhasil.
Ailleen
Ya, aku doakan kamu berhasil menemukan rumah Alex Walter dan keluar dengan selamat tanpa kurang satu apapun.
Tim tertawa, kata-kata atau komentar Ailleen yang bercanda sudah bisa menghiburnya, dan Ailleen memang benar, lebih pagi dia tiba disana maka lebih baik sebelum mereka semakin banyak menyusun strategi untuk mengalahkannya.
***
Ailleen turun dari kamarnya, melihat semua anggota keluarga sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan, dia tahu sudah waktunya dia menghadapi mereka. Dia memang menggoda Tim soal menghadapi keluarganya, tapi sebenarnya dia juga merasa kuatir harus menghadapi ketiga pria dalam keluarganya itu. Tetapi sudah beruntung mereka menahan diri sampai hari ini, artinya mereka menghargai privasinya.
"Bagaimana tidurmu semalam?" tanya Celine pada putrinya yang sudah jelas jika ratu mereka itu sedang menggoda putrinya.
"Nyenyak mom, walau sedikit bermimpi buruk." Jawab Ailleen.
"Mimpi buruk? Mimpi apa?" tanya Celine lagi.
"Mimpi disidang mom, dan kelihatannya mimpi itu pagi ini menjadi kenyataan." Jawab Ailleen kembali tapi dengan senyum cerianya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is The Answer
RomanceTim ditolong oleh seseorang yang tidak dikenalnya saat sedang dikeroyok oleh orang-orang bayaran suruhan lawan bisnisnya. Tim tidak mengenali siapa penolongnya dan tentu saja dia mencari penolongnya yang dia tahu terluka karena menolongnya. Dia sama...