Ailleen masuk kedalam kamar pengantin bersama ketiga pendamping lainnya, dia menatap kagum pada Isabel yang hari itu terlihat sangat berbeda, bukan hanya dari dandannya tetapi gaun pengantin yang dirancang khusus untuknya oleh sahabat daddynya membuatnya tampil seperti seorang putri.
"Wah, ini para pendamping wanita ternyata cantik-cantik."
"Mom, mereka wanita tentu saja cantik." kata Victoria yang juga ada disana.
"Benar juga, kita wanita tentu saja cantik."
"Tif, mengapa jadi kita?" tanya Pearl istri dari Harlod yang merancang gaun mereka hari itu.
"Tentu saja karena aku juga merasa cantik hari ini." jawab Tiff membuat mereka semua tertawa.
Isabel memperkenalkan mereka pada semua yang ada diruangan itu, saat giliran Ailleen diperkenalkan apda Tiffany, Isabel mengedipkan matanya yang langsung dipahami artinya.
"Ailleen, aunty." Kata Ailleen sambil mengulurkan tangan pada Tiff, saat mendengar perkataan Tiff yang membuat mereka tertawa, entah mengapa Ailleen ingat pada mommynya dan merasa mereka berdua jika bertemu pasti akan cocok.
"Kelihatannya kamu lebih muda dari mereka semua?" kata Tiff.
"Mom, Ailleen memang lebih muda dari kami, tapi mommy jangan ragukan kemampuannya." Kata Isabel.
"Benar juga, umur bukan masalah." Jawab Tiff.
Ailleen sedikit heran dengan perkataan Tiffany tetapi belum sempat dia bertanya seorang pria yang lebih tua dari daddynya masuk.
"Tetap istriku yang tercantik disini." Kata pria itu sambil mendekati Tiffany.
"Teman-teman, perkenalkan pria ini adalah daddyku dan harap maklum jika dia hanya melihat istrinya disini, bahkan aku putrinya yang akan menikah tidak dianggapnya." Kata Isabel.
Sekali lagi Ailleen berpikir jika tuan Douglas persis seperti daddynya, dimatanya hanya ada istrinya.
"Kenapa daddy kemari?" tanya Tiff pada suaminya.
"Untuk menjemput dirimu tentunya."
"Sean, yang menikah itu putrimu jika kamu menggandeng Tiff apakah artinya kamu akan menyerahkannya pada Hanzel?" kata Pearl membuat yang ada disana langsung tertawa.
Sean melihat pada Isabel yang merengut padanya, "Dia sudah dewasa, apakah masih perlu kugandeng?"
"Dad, mommy juga sudah dewasa mengapa masih terus digandeng?" tanya Vic.
"Biarin saja Vic, daddy memang tega, aku minta uncle Oswald saja yang menyerahkanku pada Hanzel nanti, setidaknya lebih muda dari daddy." Kata Isabel.
"Mana bisa begitu, memangnya kamu putrinya?" protes Sean.
"Salahmu tidak mau menggandengnya. Kita biarkan Isabel dengan teman-temannya, kamu tenang saja mommy akan pastikan daddy tuamu ini menggandeng dan menyerahkanmu pada Hanzel." Kata Tiff sambil menarik suaminya keluar, diikuti oleh yang lain meninggalkan Isabel yang tertawa bersama para pendampingnya.
"Daddy dan mommymu sangat romantis."
"Mereka tidak malu dengan umur mereka, selalu saja memamerkan keromantisan mereka." kata Isabel.
"Oh ya Bel, Ailleen bilang kalau sampai dia harus menuntun pasangannya, dia akan minta tukar denganmu."
Isabel langsung tertawa, "Tenang saja, aku sudah mendapatkan pasanganmu semalam dan tentu saja secara tampang tidak akan mengecewakan, tapi aku pastikan dia baik dan dia sudah janji akan menjadi pendampingmu sepanjang acara hari ini."
![](https://img.wattpad.com/cover/261572316-288-k242810.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is The Answer
RomansaTim ditolong oleh seseorang yang tidak dikenalnya saat sedang dikeroyok oleh orang-orang bayaran suruhan lawan bisnisnya. Tim tidak mengenali siapa penolongnya dan tentu saja dia mencari penolongnya yang dia tahu terluka karena menolongnya. Dia sama...