Bukan Tiff jika dia tidak membagikan berita bahagia pada semua anggota keluarga, membuat mereka langsung meneror Tim, terutama Isabel dia bukan hanya menghubungi Tim tapi juga Ailleen, untung saja Ailleen sedang berada diruang operasi sehingga saat dia menghubungi Isabel kembali, dia sudah tahu dari Tim jika mommy Tiff sudah menyebarkan berita bahagia mereka pada semua saudaranya.
"Tega sekali, kamu tidak mengatakan padaku jika kakakku mendekatimu?" itulah perkataan Isabel saat Ailleen menghubunginya.
"Aku tidak tahu jika dia mendekatiku, kupikir kami hanya berteman." Jawab Ailleen dengan santai.
"Ailleeeennnnnnn...." Teriak Isabel dengan gemas, sampai Ailleen menjauhkan telepon dari telinganya. "Ceritakan bagaimana dia bisa meluluhkan hati sekeras batu?"
Ailleen tertawa, "Katamu hatiku selembut kapas, sekarang mengapa jadi sekeras batu?"
"Lembut jika mengurus pasien tapi keras seperti batu jika berurusan dengan cinta."
"Kurasa dia membekukan hatiku dengan aura dinginnya lalu menghancurkannya."
Isabel langsung tertawa mendengar perumpaan yang dikatakan Ailleen, tapi dia sangat senang karena kakak yang disayanginya menemukan wanita baik hati.
"Aku sangat senang, dan lupakan Leo Walter, kakakku tidak kalah darinya."
"Bel, Leo itu saudaraku untuk apa aku membandingkannya dengan kakakmu."
"Saudara ketemu besar?"
"Aku serius, jika kamu tidak percaya tanyakan pada kakakmu."
"Tim mengetahuinya? Kudengar Tim sudah bertemu keluargamu, jangan-jangan dia juga sudah bertemu dengan Leo Walter, apakah tidak terjadi pembunuhan?"
Ailleen tertawa, "Kakakmu kembali dengan sehat dan bahagia, tidak ada berita tentang Leo Walter yang dirawat, jadi harusnya mereka berdua belum bertemu."
Isabel ikut tertawa, "Benar juga, apapun hubunganmu dengan Leo Walter sekarang kamu sudah akan menjadi kakak iparku, aku yakin saat aku menceritakan pada yang lain mereka pasti langsung heboh."
"Kurasa mereka tidak akan percaya sebelum melihat buktinya."
"Benar juga, aku tidak akan mengatakan pada mereka, aku akan memberi kejutan pada mereka sekaligus bukti jika aku berhasil membuat hati dokter pengasuh luluh."
"Terserah padamu, aku harus turun memulai praktekku sekarang."
"Baiklah, aku tidak akan menganggu kesibukanmu kakak ipar."
Ailleen hanya tertawa mendengar godaan Isabel padanya, dia tidak pernah berpikir atau menyangka jika kejadian malam itu telah membuat hidupnya berubah.
Jika saja dia memutuskan tidak pulang dan menginap dirumah sakit, mungkin dia tidak pernah merasakan cinta. Dia berpikir jika dia bertemu Tim saat menjadi pendamping Isabel untuk pertama kalinya, apakah hubungan mereka akan menajdi seperti sekarang?
Ailleen tidak pernah berpikir pria yang akan menjadi pendampingnya, tetapi mendapat Tim yang begitu memahami dirinya, selalu mengutamakan dirinya dan berani menghadap pada keluarganya untuk mendapatkan restu dan dukungan dari mereka.
Ailleen menarik nafas dalam dan berdiri untuk turun keruang praktenya, dia masih punya banyak kesibukan hari ini dan tentu saja pasiennya juga sudah menunggunya.
***
"Bagaimana pertemuanmu dengan Alex Walter?" tanya Sean pada Tim, "Atau daddy tidak perlu bertanya mengingat mommymu bilang kamu sudah bersama Ailleen."
"Dia persis daddy, tidak mudah melepas putri daddy untuk pria lain."
"Tunggu kamu punya putri, kamu bisa rasakan apa yang kami rasakan. Mereka tidak mempersulitmu?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Love is The Answer
Storie d'amoreTim ditolong oleh seseorang yang tidak dikenalnya saat sedang dikeroyok oleh orang-orang bayaran suruhan lawan bisnisnya. Tim tidak mengenali siapa penolongnya dan tentu saja dia mencari penolongnya yang dia tahu terluka karena menolongnya. Dia sama...