Love is The Answer

Part 32

"Tega sekali mengerjaiku dihari bahagia kita." Kata Tim.

Tim tetap tinggal dengan Jeff untuk mengurus persiapan pelatihan gabungan, dan tentu saja supaya bisa berduaan dengan calon istrinya lebih lama.

"Itu bukan mengerjai, tapi memberi kejutan. Bagaimana kamu bisa tidak sadar jika aku ke rumah sakit itu hanya bohongan? Mana mungkin mommy tidak mengomeli daddy dan Nathan jika itu sampai terjadi." Kata Ailleen sambil menikmati makan malamnya.

"Mommy Celine memarahi daddy waktu aku bertanya padanya, dia terlihat sangat kesal pada daddy. Jika dipikir-pikir, karena panik dan kuatir, aku tidak menyadari jika semua terlihat tenang dan tidak panik, bahkan mommy Tiff atau grandma Audrey juga tidak mengomel."

"Benarkan, aku tidak mengerjaimu. Kamu saja yang terlambat menyadari. Kelihatannya kemampuan menganalisa dari seorang pimpinan DS perlu dipertanyakan."

"Yang benar adalah pimpinan DS tidak bisa berpikir jika itu berkaitan dengan calon istrinya, untung saja kejutan cantikmu memuaskanku walapun tetap aku yang harus membayarnya." Kata Tim membuat Ailleen tertawa sampai tersedak.

"Pelan-pelan." Tim langsung mengambilkan gelas berisi air untuk Ailleen.

"Sebenarnya aku hanya menyiapkan kejutannya, sekenario aku menghilang itu ide dari Isabel dan Vic yang disetujui oleh yang lain."

"Sudah kuduga, mereka semua suka sekali melihatku menderita."

"Itu sebabnya mereka kabur dari ruang tunggu keluarga, dimana kamu menunggu. Mereka tidak tahan menahan tawa melihat dirimu."

"Pantas saja semua bilang akan membantu menyambut tamu, padahal biasanya mereka paling tidak suka dan berusaha untuk menghindar. Sky yang mengatur signal gps-mu?"

"Tentu saja, dia bilang itu bonus. Pelayanan gratis dari dirinya."

"Tentu saja gratis, karena dia pasti dengan senang hati ikut mengerjaiku."

"Aku heran, apa yang telah kamu lakukan sampai mereka semua begitu senang melihatmu menderita."

"Pertanyaan yang sama kuajukan padamu, apa yang membuat kamu suka sekali melihatku menderita dikerjai oleh mereka bahkan termasuk dirimu?"

"Senang melihat wajah kesalmu, lucu."

Tim hanya bisa pasrah mendengar jawaban Ailleen yang begitu polos, sebenarnya kekesalannya karena telah dikerjai oleh semua anggota keluarganya sudah terbayar dengan kenangan tidak terlupakan yang dipersiapakn oleh Ailleen. Tim sama sekali tidak keberatan harus membayar berapapun biayanya atau semahal apapun pada Sky karena apa yang dihasilkan dari pekerjaan Sky telah membuat pertunangannya dengan Ailleen sangat berkesan. Bukan hanya itu, para tamu undangan semua membicarakannya. Bahkan ada beberapa yang bertanya pada orangtuanya dimana mereka memesan latar belakang yang seperti itu, kelihatannya mereka ingin mencontohnya.

"Dua minggu lagi latihan gabungan, Nathan bilang kamu ikut dalam tim pelatih."

"Tentu saja, jangan lupa jika aku adalah salah satu pelatih terbaik di Walter's."

"Aku dengar kamu bukan hanya yang terbaik tapi juga yang sulit dihadapi, banyak yang gagal setelah ikut dalam sesi pelatihanmu. Aku jadi semakin penasaran, bagaimana kamu saat melatih."

"Tunggu dan lihat saja sendiri."

"Sejujurnya sampai sekarang aku masih tidak habis pikir, bagaimana dengan kemampuan beladiri dan bisa dikatakan didikkan dari keluaragamu, kamu masih bisa tampil anggun menggunakan hak tinggi. Mataku benar-benar tertipu saat melihatmu di Canada waktu itu. Aku sudah mencium aroma yang sama darimu dengan penolongku, tapi saat itu aku berpikir, tidak mungkin seorang wanita yang begitu nyaman dengan gaun dan hak tinggi tipisnya, bisa menolongku. "