Part 10

3K 301 66
                                        

Kedua orang itu duduk sambil mengatur nafas, pertandingan dua babak yang cukup melelahkan.

"Tidak salah kalau kamu menjadi anggota tim Walter's." kata Tim. Awalnya dia hanya ingin berlatih tetapi Ailleen memintanya untuk bertanding, yang artinya dia harus melawan Ailleen dengan serius, dan dia puas dengan akhirnya. Ailleen benar-benar tangguh dan wajar jika dia bisa bergabung dalam tim Walter's.

"Meremehkanku? Aku senang mendapat lawan tanding yang hebat hari ini dan aku mengaku kalah dengan bangga." Kata Ailleen sambim meminum air mineral botol ditangannya.

"Apakah kamu sering berlatih dengan rekan atau tim lainnya?" ada perasaan tidak senang dalam diri Tim, karena latihan tanding pasti akan membuat Ailleen bersentuhan dengan pria.

"Untuk tanding lawanku hanya daddy dan kedua saudaraku, atau kadang para sepupuku. Yang lainnya mereka lebih takut melukaiku dan mendapat tatapan mematikan dari daddy dan kakakku jadi mereka lebih suka memilih tidak melawanku." Kata Ailleen membuat tim tertawa, dan tentu saja ada perasaan lega didalam dirinya.

"Bagaimana jika kita berlatih tanding setiap ada kesempatan?"

"Apakah kamu akan sering kemari? Bukankah kantormu ada di New York?"

Tim hanya tersenyum penuh rahasia, dia sudah memastikan akan sering ke Manhattan dan tentu saja penyebabnya adalah wanita yang sedang duduk disebelahnya.

"Seberapa banyak informasi tentang diriku yang kamu ketahui?"

"Aku hanya tahu kamu pimpinan DS menggantikan Sean Douglas, dan 7 tahun yang lalu kamu mendirikan TD Resort."

"Sudah? Hanya begitu?"

"Memangnya apa yang harus kuketahui? Itupun aku hanya bertanya pada Nathan, dan dia yang mengatakannya padaku, lalu soal TD kamu sendiri yang menceritakan padaku."

Tim tertawa, "Aku kalau jadi daddy dan kakakmu, mungkin akan sama."

"Sama apa?"

"Mengkuatirkanmu, karena pikiran polosmu."

Ailleen langsung tertawa, "Bagaimana dengan dirimu? Kamu tahu aku adalah putri dari Alex Walter dan bisa dikatakan DS dan Walter's adalah saingan bisnis karena bergerak dibidang yang sama, mengapa kamu masih mau berteman denganku? Dan mengapa kamu tidak mengatakan pada Isabel tentang siapa orangtuaku?"

"Aku tidak pernah berpikir perusahaan yang bergerak dibidang yang sama adalah saingan, justru aku menganggap mereka rekan kerja. Aku tidak mengatakan pada Isabel soal siapa sebenarnya dirimu karena menurutku tidak ada hubungannya sama sekali dan bukan urusannya siapa keluargamu."

"Lalu?"

"Apa?"

"Mengapa kamu masih mau berteman denganku? Apakah karena aku pernah menolongmu dan terluka?"

Tim diam lalu berdiri dan mengulurkan tangan untuk membantu Ailleen berdiri, "Bagaimana jika aku menjawabnya saat kita menikmati makan siang kita?"

Ailleen langsung tertawa, "Selalu membuatku penasaran."

"Itu sesuatu yang menyenangkan." jawab Tim sambil tertawa.

***

"Tim pergi kemana?" tanya Tiff pada Sean.

"Mana daddy tahu mommy, selama ini dia pergi kemana tidak pernah melapor pada daddy. Memangnya kenapa?"

"Kelihatannya mommy harus menikahkan paksa anak itu, kalau dia tidak mau akan mommy masukkan kembali kedalam perut."

Sean tertawa mendengar perkataan istrinya yang kelihatannya sedang kesal.

"Apa yang membuat mommy begitu kesal padanya?"

Love is The AnswerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang