Part 11

2.7K 280 24
                                    

"Kata Jeff mommy mencariku." Kata Tim yang datang kerumah orangtuanya sehari setelah dia kembali dari Manhattan, setelah menghabiskan akhir pekannya dengan Ailleen.

"Ya, mommy mau memasukkanmu kedalam perut mommy jika daddy sudah menemukan caranya." Kata Tiff yang masih kesal dengan putra keduanya itu.

"Ooo."

"Hanya Ooo, Mengapa kamu selalu membuat mommy kuatir? Tahu begini mommy tidak akan menyetujui keputusan daddy menyerahkan DS padamu."

"Mom, jika yang mommy maksudkan adalah aku memancing lawan sendiri itu bukan masalah di DS tapi ini urusan TD. Aku tidak mungkin melakukan hal yang akan membuat mommy kuatir jika aku tidak mempersiapkan semuanya, sekarang bukankah aku sudah ada dihadapan mommy dalam keadaan sehat?"

"Ya, tapi kenapa kamu tidak bisa dihubungi, Jeff juga tidak tahu keberadaanmu."

"Mom, aku pergi mengurus urusan lain dan bukannya aku tidak ingin menerima telepon tetapi urusanku sangat penting dan aku tidak ingin ada gangguan."

Tiff memandang putra keduanya, "Urusannya sudah selesai?"

"Bisa dikatakan begitu, tapi masih perlu waktu untuk memastikannya."

"Mengapa kamu begitu serius jika mengurus pekerjaanmu, tapi urusan wanita kamu tidak pernah menganggapnya serius."

"Mom, aku pasti akan membawa calon istriku pada kalian dan aku pastikan dia adalah wanita yang pasti akan mommy sukai, juga aku cintai."

"Benar?"tanya tiff tidak percaya dengan apa yang didengarnya, mengingat putranya ini tidak pernah menjawab jika dia membahas masalah wanita dan kali ini dia bisa begitu yakin memberikan jawaban padanya.

"Apakah kamu sudah punya calon? Mengapa kamu bisa menjawab mommy seperti itu?"

Tim tersenyum, "Mom, aku sudah bilang, tidak akan membuatmu kuatir jadi aku harap mommy tidak terlalu memaksaku."

"Kamu hanya mengatakan hal itu untuk menenangkan mommy. Apakah kamu benar-benar tidak tertarik pada teman Isabel itu?"

Tim bersyukur daddynya bergabung sebelum dia menjawab pertanyaan mommynya, dia masih belum ingin mengatakan hubungannya dengan Ailleen pada keluarganya karena tentu saja dia ingin lebih dulu memastikan jika para penjaga Ailleen bisa menerimanya.

"Mom, Tim sudah kembali artinya sekarang mommy sudah tidak perlu mengkuatirkannya. Daddy bilang juga apa, Tim hanya butuh liburan. Mommy tidak lihat bagaimana segarnya dia sekarang dibanding seminggu yang lalu." kata Sean.

Tiff dengan santai meraih wajah putranya dengan kedua tangannya, mengamatinya lalu berkata, "Benar juga dia lebih berseri dan segar dibanding terakhir kemari."

"Jadi apakah aku boleh bergabung untuk makan malam bersama kalian malam ini?"tanya Tim.

"Tentu saja, mommy akan minta koki memasakkan makanan kesukaanmu." Kata Tiff yang langsung berdiri dan pergi kedapur, meninggalkan dua pria yang tersenyum melihat tingkah wanita kesayangan mereka itu.

"Terima kasih, dad." Kata Tim ketika mommynya sudah tidak terlihat.

"Tidak perlu berterima kasih, cepat bawa wanita yang kamu maksud itu supaya tidak membuat istri kecilku itu kuatir. Dia hanya berharap setelah memiliki pasangan hidup kamu tidak menempatkan dirimu dalam bahaya karena tidak ingin pasanganmu bersedih dan kuatir." Kata Sean dan Tim hanya mengangguk.

***

"Mommy sudah tahu Ailleen didekati seorang pria?" tanya Alex pada istrinya saat makan malam.

"Timothy Douglas, putra kedua Sean Douglas?" jawab Celine dengan santai.

"Jadi mommy sudah tahu? Mengapa tidak bilang?"

Love is The AnswerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang