Love is The Answer

Part 24

"Apa yang terjadi didalam ruang kerja, dan mengapa daddy diminta bergabung?" tanya Ailleen pada Tim ketika mereka dalam perjalanan pulang, atau lebih tepatnya Tim mengantarkan Ailleen pulang.

"Grandpa hanya mengajukan beberapa pertanyaan, hampir sama dengan daddy dan aku berhasil memberikan jawaban yang memuaskannya." Jawab Tim.

"Lalu daddy?"

"Daddy dipanggil terkait masalahku dengan Tony, grandpa kuatir pertunangan kita akan membuat dia mencelakaimu."

"Kurasa kamu pasti merasa bersyukur sudah mengatakan pada daddy soal itu."

"Begitulah, tapi yang aku kagum adalah bagaimana daddy memuji kecermatanmu dan dia sama dengan diriku percaya kamu bisa menjaga dirimu sendiri."

"Begitulah daddy, disatu sisi dia bangga dengan diriku namun disatu sisi lainnya dia mengkuatirkanku. Oleh karena itu aku tidak pernah bisa kesal dan marah lama padanya saat dia mengomeliku."

"Bagaimanapun orangtua yang bangga dengan keberhasilan putra dan putrinya, pasti juga tidak ingin melihat mereka terluka dan bersedih."

"Ya, kamu benar."

"Apakah kamu tidak terpengaruh dengan pertanyaan mereka tentang para wanita yang pernah dekat denganku?"

Ailleen menggeleng, "Apakah kamu masih berhubungan dengan mereka?"

"Mereka kadang masih mencoba menghubungi, atau kadang kami bertemu disebuah acara, tapi untuk berhubungan dalam artian berteman dekat atau menjalin hubungan lama, tentu tidak."

"Kalau begitu kenapa kamu bertanya, apakah aku terpengaruh atau tidak?"

"Kelihatannya pertanyaanku salah, bagaimana jika aku bertanya apakah kamu tidak cemburu pada mereka?"

"Bukankah harusnya mereka yang cemburu padaku?"

Tim langsung tertawa, "Benar juga. Bagaimana dengan dirimu, selain uncle Nico apakah ada pria yang pernah menjadi pacarmu?"

"Tentu saja ada."

"Jangan bilang itu Leo dan Owen."

Ailleen langsung tertawa, "Leo sebelum menikah selalu menjadikanku pasangannya jika dia harus membawa wanita dalam acaranya, begitu juga dengan Owen."

"Apakah itu sebabnya Isabel dan teman-temanmu menganggap kamu dan Leo berpacaran?"

"Salahkan mereka yang tidak mempercayai perkataanku. Apakah Isabel belum tahu tentang hubunganku dengan Leo dan  siapa diriku?"

Tim menggeleng, "Mommy masih merahasiakan dari semuanya. Dia menunggu keberhasilanku dan sekarang aku ingat, harus bertanya kapan kamu ada waktu untuk mengunjungi mereka?"

"Akhir pekan?"

"Kurasa itu waktu yang tepat, mengingat minggu depan waktunya kita berkumpul di rumah Jackob Douglas."

"Grandpa?"

"Minggu depan ulang tahun grandma Audrey, itu artinya akan ada makan malam keluarga sebelum pesta perayaan."

Ailleen langsung menatap Tim dengan horror, "Kamu akan mengenalkanku langsung dengan keluarga besar?"

"Untuk apa kamu kuatir, kamu sudah mengenal mereka saat pernikahan Isabel, paling aku yang akan menjadi korban bully mereka."

"Benar juga."

"Kurasa kamu akan memihak mereka daripada membantuku."

"Tentu saja."

Tim mengacak rambut tunangannya, "Senang sekali melihatku menderita."

"Salahmu sendiri yang mengatakan ingin selalu membuatku bahagia." Jawab Ailleen.