Part 26

2.5K 263 15
                                        

Sekarang Ailleen menyesal karena senang menggoda Tim. Jika dia tahu Isabel hanya bercanda tetapi grandma Audrey yang sejak awal sudah mengatakan hal yang tidak enak, membuat Ailleen semakin merasa bersalah.

"Ailleen, apa yang membuat kamu tertarik pada kakakku?" Jangan bilang karena ketampanannya, karena aku tahu setampan apapun pria dan  berdiri dihadapanmu tidak akan bisa menarik perhatianmu, lagian Tim juga tidak setampan Hanzelku." Pertanyaan dan perkataan Isabel itu membuat semua tertawa, sedangkan Tim hanya memandangnya kesal.

Ailleen menoleh, melihat pada Tim sebelum menjawab, dia bisa melihat semua penasaran dengan jawabannya, "Aku juga tidak tahu apa yang membuatku tertarik padanya, mungkin karena kemampuan bela dirinya atau karena perhatiannya."

"Kemampuan bela dirinya? Bagaimana kamu bisa mengetahui, jika dia mempunyai kemampuan bela diri?" tanya Victoria.

"Kami pernah bertanding." jawab Ailleen polos, tetapi membuat semua yang ada disana menatapnya heran.

"Pernah bertanding? Apakah yang kamu maksud bertanding diatas tempat tidur?" tanya Isabel.

"Bel, jaga bicaramu." Kata Sean.

"Kelihatannya kamu tidak mengenal Ailleen sebaik yang kamu pikirkan. Dia yang menolong Tim saat dikeroyok oleh musuhnya dan itu kejadian sebelum pernikahanmu." Kata Tiff.

Penjelasan Tiff membuat Isabel dan Vic kompak berkata, "Jadi maksud mommy, mereka sudah saling mengenal?"

"Tim, lebih baik kamu menceritakan lebih dulu sebelum mereka membuat Ailleen meninggalkanmu." Kata Sean.

"Kalian tidak memberiku kesempatan, datang-datang kami berdua langsung diserang. Jadi apakah kalian semua ingin mendengar ceritanya?"

"Jangan buat kami penasaran, ceritakan semuanya." Kata Isabel yang semakin penasaran.

Tim menceritakan bagaimana dia bertemu dengan Ailleen untuk pertama kalinya. Bagaimana akhirnya dia mengenali Ailleen sebagai penolongnya saat pernikahan Isabel dan cerita diakhiri dengan berita jika dia sudah melamar Ailleen, juga sudah mendapat restu keluarga besar Ailleen. Sebagai penutup ceritanya Tim berkata, "Sebelum aku lupa, grandpa dan grandma mendapat titipan salam dari Kevin dan Kaelyn Walter."

"Kevin Walter? kapan kamu bertemu dengannya, grandpa sudah lama sekali tidak bertemu dengan mereka." kata Jackob.

"Kamu bertemu dengan Kaelyn Walter? bagaimana kabar mereka." tanya Audrey.

"Aku bertemu mereka minggu lalu. Mereka semua sehat." jawab Tim.

Mendengar jawaban Tim dan melihat Sean dan Tiff tersenyum, Jackob langsung menyadari sesuatu, "Kevin dan Kaelyn memiliki 3 putra. Putra keduanya seorang dokter dan kalau tidak salah dia memiliki putra juga putri dengan profesi yang sama. Ailleen, apakah kamu tidak ingin memperkenalkan nama lengkapmu?" kata Jackob membuta Tim dan Ailleen tersenyum sedangkan yang lain masih belum bisa mengikuti arah pertanyaan itu.

"Perkenalkan saya Ailleen Elvano Walter, putri dari Alex Elvano Walter." kata Ailleen.

"Kamu cucu dari Kae?" tanya Audrey dan Ailleen hanya mengangguk.

"Tidak heran jika Tim merahasiakan dan membutuhkan waktu lama sebelum bisa membawanya kemari jika dia adalah putri keluarga Walter." kata Matt yang mulai paham, karena dia juga mengenal keluarga terkenal itu.

"Mengapa kamu tidak pernah mengatakan pada kami? Dan Smith itu siapa?" tanya Isabel setelah mulai memahami percakapan yang terjadi.

"Smith adalah nama greatgrandpaku, aku menggunakannya sejak masuk sekolah dan hanya pihak sekolah yang mengetahui nama asliku. Aku sudah pernah mengatakannya, tetapi kalian tidak percaya." kata Ailleen.

Love is The AnswerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang