LK Part 3 ; Penyelamat

4.1K 201 9
                                    

Jangan Lupa Vote and Komen ya!

Follow Instagram : lyraaanl_wpstory

Happy Reading!!

____

"BRAAKK"

Pintu kamar terbuka dengan cukup keras sehingga membuat Fardan dan Kejora yang berada di dalam kamar kaget dan mereka refleks menengok ke arah pintu disana terlihat seorang pria jangkung dengan wajah marah dan tangan yang terkepal.

"APA-APAAN INI HAH!" Bentaknya pada mereka berdua dia melihat ke arah Kejora yang sedang di bekap mulutnya oleh Fardan.

"Lepasin dia dan cepet lo keluar!" Ucapnya tegas pada Fardan lalu dia pun berjalan keluar duluan.

Fardan menatap Kejora sebentar sebelum melepaskan bekapannya dari mulut Kejora, dia lalu bangun dari tempatnya memakai bajunya kembali yang sempat dia buka setelah itu berjalan keluar tanpa berbicara sepatah kata pun pada Kejora mungkin Fardan merasa kesal.

Setelah Fardan kaluar Kejora juga sama dia bangun dari ranjang dan langsung memakai bajunya dengan ke adaan masih menangis tapi dia tidak pergi keluar dari kamar dia merasa takut dan malu.

Akhirnya ada yang bisa nyelametin gue juga, makasih ya tuhan, batin Kejora.



****



BUGH

BUGH

"LO TADI APA-APAAN HAH! LO APAIN ANAK ORANG! KAYAK GA PUNYA DIDIKAN LO BANGSAT!" Bentak pria itu dengan sangat marah pada Fardan.

"Diem lo gak usah ikut campur LO GA TAU APA-APA" Bentak Fardan tak kalah keras.

"Gue kakak lo pantes kalo gue ikut campur kalo terjadi apa-apa siapa yang nanggung? KELUARGA KITA! KELUARGA KITA YANG JADI MALU!!"

"Gue ga peduli!"

"Mau gue laporin ke orangtua lo hah?"

"Serahlah bangsat!" ucapnya bodo amat.

"Bener-bener lo udah berani sama gue lo anjing!" ucap pria itu menarik kerah baju Fardan hendak memukul kembali tapi dia urungkan niatnya dan melepas kembali kerah baju Fardan.

Fardan hanya diam tidak menanggapi ucapan kakaknya itu.

Pria itu menghela nafas berat "Udah deh sana lo keluar dari rumah terserah mau kemana" Ucap pria itu pada Fardan karena dia sudah sangat-sangat emosi bisa-bisa nanti adiknya babak belur.

Mendengar itu Fardan berjalan ke arah kamarnya hendak menghampiri Kejora  tapi sebelum itu sebuah suara  menghentikannya.

"Mau ngapain lo kesana?" Tanyanya.

"Bawa cewe guelah" Jawabnya songong.

"Ga usah biar gue aja yang anter dia pulang sana lo pergi"

"Kenapa harus lo? dia cewe gue, gue yang bawa dia ke sini jadi gue juga yang bakal anter dia pulang"

"GUE BILANG GA USAH YA GA USAH! BIAR GUE AJA UDAH SANA LO PERGI!" Ucap pria itu yang sudah sangat kesal pada Fardan bisa bisa dia kelepasan lagi.

Fardan berdecak sebal. Dia lalu pergi keluar diliputi perasaan kesal pergi menaiki motor ninjanya entah kemana.

Di dalam kamar Kejora sudah tidak mendengar pertengkaran lagi, dia akhirnya memutuskan untuk keluar dari dalam kamar saat berada di ambang pintu Kejora melihat pria itu sedang duduk punggungnya dia sandarkan dikursi sambil menutup matanya sepertinya dia masih sangat kesal, Kejora tidak tau siapa pria itu Fardan belum pernah menceritakan tentang keluarganya.

Di liat-liat ganteng banget sih dia, tuhan kasih Kejora jodoh yang ganteng juga ya hehe tapi dia saudaranya Fardankan? Jadi walalupun ganteng mungkin dia juga sama sifatnya kayak Fardan ih ga jadi deh, batin kejora.

Saat pria itu membuka matanya dia melihat Kejora sedang melamun di ambang pintu.

"Hei kamu gapapakan?" Tanyanya pada Kejora.

Kejora terlonjak kaget lalu tersadar dari lamunannya.

"I-iya, a-aku ga papa ko" jawab Kejora terbata-bata. OH GHOS Kejora malu sekali.

"Kamu pacarnya Fardan?" Tanyanya dengan alis yang di naikan satu ke atas.

"Hah bukan aku mantannya" jawab Kejora sejujurnya.

"Oh kenapa tadi bisa terjadi hal seperti itu hm?" Tanyanya lagi.

"Oh yang tadi a-aku juga ga tau kejadiannya bakal gitu, t-tadi..."

"Yaudah sini duduk dulu masa mau berdiri disana terus emang ga pegel?" Ajak pria itu memotong pembicaraan Kejora.

Kejora pun berjalan mendekat ke arah kursi dekat pria itu dan duduk disana walau di lubuk hatinya dia merasa malu  sekali.

"Oh ya sebelum cerita kenalin saya Adnan Xavier kakak Fardan" Ucapnya sambil mengulurkan tangannya pada Kejora.

"Oh iya aku Kejora Maharani" Kejora menjabat tangan Adnan.

"Yauda lanjut cerita kenapa tadi bisa kayak gitu"

"Eumm... jadi gini kemarin Fardan ngajak aku buat ketemu terus dia ngancam aku kalau aku ga dateng dan hari ini kita ketemu awalnya dia ngajak ketemu itu ditaman deket rumah aku tapi pas tadi udah di sana dia malah ngajak aku naik ke motornya. Aku ga tau dia bakal bawa aku kemana, eh taunya dia malah ngajak aku ke sini. Pas udah sampai aku langsung di bawa ke kamar dan terjadilah hal yang tadi.." Ucap Kejora dengan mata berair sekuat tenaganya Kejora menahan agar dirinya tidak menangis.

"Aku benar-benar takut tadi dan lagi di rumah ga ada siapa-siapa hiks..." lanjut Kejora dia tidak bisa lagi menahan air matanya lagi.

Kejora tidak menceritakannya secara detail karna dia takut dan malu pastinya Adnan kakaknya Fardan jika tau secara detail apakah dia akan menyalahkan Kejora atau Fardan?

Adnan yang melihat itu merasa kasihan pada Kejora bisa bisanya adiknya berbuat seperti itu ini tidak bisa di biarkan.

"Saya sebagai kakaknya Fardan minta maaf sama kamu ya Kejora"  Ucap Adnan terlihat tulus pada Kejora.

"Iya kak" Kejora melap air matanya. "Makasih ya kak udah nolongin aku, kalau ga ada kakak mungkin-"

"Udah ga usah bilang makasih ini semua terjadi atas kehendak tuhan jadi berterima kasihlah pada tuhan" Ucapnya memotong pembicaraan Kejora lalu tersenyum manis pada Kejora.

Karna seorang ADNAN XAVIER dia tidak suka jika seorang perempuan di sakiti Adnan sangat menghormati seorang perempuan masalalu ibunya yang pernah di sakiti oleh ayahnya dulu menjadi pelajaran pada Adnan bahwa seharusnya seorang pria menjaga wanita bukan malah menyakitinya.

Kejora mengangguk dan tersenyum kembali pada Adnan.

Ternyata kakaknya baik ya ga kayak adiknya aku jadi salah sangka tadi, batin Kejora

"Kakak kok bisa ada di rumah? Tadi di rumahkan ga ada siapa-siapa" Tanya Kejora penasaran pada Adnan.

"Oh itu..."

LUKA KEJORA (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang