LK Part 7 ; Masih menganggu

1.3K 86 5
                                    

Jangan lupa vote and komen!!

Follow Instagram : lyraaanl_wpstory

Happy Reading!!

_______

Entah sudah berapa minggu Kejora dan Adnan dekat. Mereka sering kali saling mengirim pesan, mengantar Kejora kerja ataupun mengantar Kejora pulang layaknya ojek, bahkan Adnan sering mengirim Kejora makanan saat Kejora kerja ataupun pada malam hari untuk menemani Kejora nonton drakor.
                         

Adnan: Kejora

Adnan: kamu udah mau pulang?

Kejora: Iya kak

Adnan: kalau begitu saya jemput kamu sekarang

Kejora: Engga perlu sering ngantar
Aku pulang kak hehe..

Kejora: Aku pulang sendiri aja

Adnan: engga Kejora kamu harus pulang bareng saya. Sekalian saya ada urusan dan lewat tempat kerja kamu. Jadi ga boleh menolak

Selalu saja seperti ini alasan Adnan ketika Kejora menolak untuk di jemput, Kejora kan merasa tidak enak kalau terlalu sering merepotkannya.

Kejora: Yaudah iya deh kak kejora tunggu

Akhirnya Adnan tiba menggunakan mobil. Dia turun dari mobil menghampiri Kejora yang sedang duduk didepan kursi toko tempatnya bekerja.

Adnan terlihat tampan dan keren dengan setelan jas kantor dan memakai kaca mata hitamnya. Kejora menatap Adnan bahkan sampai tidak berkedip dengan mulut yang sedikit menganga, dia tidak pernah bosan melihat ketampanan Adnan.

"Hai kejora" Saat Adnan sampai tepat di depan Kejora.

Kejora terlonjak kaget sejak kapan Adnan ada di hadapannya. "I-iya kak"

"Kamu kenapa malah bengong gitu"

"Engga kok kak"

Adnan tersenyum kadang sifat Kejora aneh dan membuat Adnan bingung. "Yasudah ayo kita pulang"

Adnan menggenggam tangan Kejora mengajaknya masuk kedalam mobil. Kejora diam saja sudah tidak aneh Adnan sering memegang tangannya kadang Kejora juga sering deg degan.

Tidak ada bembicaraan sedikitpun diantara mereka Adnan pokus menyetir dan Kejora sibuk memainkan handphone. Tiba tiba Kejora mendapat pesan dari nomor yang tidak dikenal. Kejora membuka pesan tersebut dikarnakan gabut dia bales ajalah lagian Adnan dari tadi tidak mengajaknya berbicara.

+62....: hai

Kejora: ?

+62....: 📷

Nomor tersebut mengirim foto. Kejora lalu membukanya dia seketika terkejut ada yang mengirim foto tidak pantas seperti ini padanya. Kejora menjadi takut foto itu menampilkan tubuh seorang pria hanya saja tidak menampilkan wajahnya.

Mobil Adnan berhenti karna lampu merah. Adnan menengok ke arah Kejora lagi lagi Kejora bengong tapi sekarang berbeda keringat bercucuran dikening Kejora dan wajahnya terlihat pucat serta tangannya mengepal rok kuat.

LUKA KEJORA (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang