LUKA KEJORA (Tamat)

LK Part 60 ; Lukanya cukup sampai disini (END)

Haii Ketemu lagi kitaa😗

Follow Instagram : @lyraaanl_wpstory
Follow juga akun wattpad aku♡

Happy Reading ya!!
Semoga hari kalian indah;)

____

Fardan sudah berada dirumah Daniel bersama yang lainnya menunggu Haider datang sesuai dengan perkataan Haider kemarin yang ingin bertemu. Fardan harap dia juga membawa Kejora, jauh sehari saja rasanya sulit bagi Fardan karna mereka telah 3 tahun menikah.

Fardan tidak peduli jika Kejora sudah tau tentang kebenaran itu dia akan meminta maaf bahkan bersujud asalkan Kejora kembali lagi bersamanya.

Pintu rumah terbuka lantas semua orang menatap kearah pintu akhirnya orang yang mereka tunggu akhirnya datang juga itu Haider dan Bima.

Fardan menatap kesana kemari dia sama sekali tak melihat Kejora. "Dimana Kejora?"

Haider menatap Fardan sinis. "Kejora ga mungkin mau ketemu lo lagi. Cowo brengsek ditambah sekarang pembunuh"

"Anjing Haiderr!!" Fardan mencengkram kerah baju Haider erat.

Bima yang melihat itu lantas dengan cepat mendorong Fardan. "Jangan sentuh anak saya!"

"Heh kamu juga berani sekali menyentuh anak saya!" ucap Daniel tak terima.

Haider menghela nafas lelah napa jadi pada berantem. "Udah udah biar mempersingkat waktu gimana kalo kita langsung ke intinya aja?"

"Ya apa tujuan lo mau ketemu gue?"

Haider menyerahkan sebuah dokumen pada Fardan. "Buka"

Fardan menerimanya lantas dia membukanya disaat itu juga emosinya langsung memuncak. "Gue ga akan pernah cerai sama Kejora!!" dokumen itu dilempar begitu saja kelantai oleh Fardan.

Haider membawa kembali dokumen yang berada dilantai. "Gue ga mau tau pokonya lo harus tandatanganin suratnya. Ini hadiah dari Kejora buat lo masa lo ga hargain sih"

"Sebenarnya ada masalah apa sih kalian? Sampai mau cerai" tanya Sarah yang akhirnya berbicara dia satu satunya orang yang tidak tau permasalahannya.

Haider menatap Sarah. "Mamah pasti bakal kecewa banget kalo tau ini"

"Memangnya apa? Coba kamu cerita"

"Udahlah mamah mending kekamar aja" titah Fardan yang tak ingin mamahnya tau.

"Iya Sarah kamu kekamar aja"

"Tapi mas-"

"SARAH! Tolong patuhi ucapan suami kamu!" bentak Daniel emosi.

"Heh Daniel jangan pernah bentak Sarah seperti itu!!"

Daniel menatap Bima sinis. "Oh ya? Jangan so jadi pahlawan kesiangan deh tuan Bima. Kamu bahkan lebih parah dari saya"

Seketika Bima langsung diam dan memalingkan wajahnya.

Haider berdecak sebal. "Udah stop. Ayo Fardan tanda tangan setelah itu urusan kita beres"

"Ga akan pernah gue tanda tanganin apapun yang terjadi"

Suara langkah kaki terdengar orang itu sudah datang berjalan kearah mereka, mereka terlihat begitu kaget dengan kedatangannya ya kecuali Bima dan Haider.

"Adnan" lirih Sarah.

Orang yang disebut Adnan itu tersenyum lalu berjalan mendekat kearah mereka dan memeluk erat Sarah yang menangis. Seperti rencana mereka Keynand sekarang sedang menyamar menjadi Adnan.