LK Part 14 ; Berusaha menjauh

1K 56 2
                                    

Jangan lupa vote and komennya ya!!

Follow Instagram : lyraaanl_wpstory

Happy Reading!!

_______


Jam menunjukan pukul empat sore dan Kejora sekarang memutuskan untuk segera pulang sebelum Adnan menjemputnya. Mulai hari ini Kejora akan menghindari Adnan.

Kejora berjalan kaki menuju jalan raya untuk menunggu angkutan umum tetapi saat sedang berjalan tiba tiba.

Bruk

Ada sebuah motor menyerempet Kejora, sehingga membuat Kejora terjatuh. Tangan serta lutut Kejora berdarah, orang yang menyerempet itu turun dari motor dan membantu Kejora bangun dari jatuhnya banyak orang juga yang membantu Kejora.

"Maaf mbak saya gak sengaja" Ucap si penabrak itu.

"Iya ga papa pak" Kejora berusaha untuk bangun.

"Mau saya anterin ke dokter mbak?" Tawar si penabrak itu.

"Engga usah biar gue aja" sebelum Kejora sempat menjawab ada suara seseorang yang tidak begitu asing di telinga Kejora, saat Kejora lihat itu adalah Fardan.

"Ayo naik ke motor" lanjut Fardan karna Fardan melihat Kejora yang menatapnya saja tanpa menjawab.

Dengan perasaan sedikit takut Kejora ikut bersama Fardan, karna mau bagaimana lagi yang terpenting bagi Kejora sekarang agar segera pulang. Kejora malu menjadi tontonan dipinggir jalan.

Fardan melihat Kejora berjalan sedikit pincang dia lalu menuntunnya hingga bisa naik ke motor. Sebelum itu si penabrak meminta maaf kembali kepada Kejora.





*** **




Setelah beberapa menit kemudian Fardan ternyata membawa Kejora ke rumahnya.

"Ngapain gue di bawa kerumah lo sih" Kejora merasa takut kejadian terakhir kali itu terjadi kembali dan bagaimana kalau Adnan juga ada dirumah? Kejora kan sedang menjauhinya.

"Kenapa? Tenang aja gue ga bakal ngapa ngapain lo" melihat Kejora yang sedikit ketakutan Fardan menenangkannya.

Kejora dengan ragu ragu ikut masuk ke dalam.

"Lo duduk dulu disini gue bawain kotak obat dulu" Fardan meninggalkan Kejora sendiri diruang tamu.

Beberapa menit Fardan tidak kunjung kembali darah yang ada pada luka Kejorapun dudah mengering sekarang.

"Eh ini siapa?" ucap wanita paruh baya itu lembut menghampiri Kejora.

"Halo kenalin tante, saya Kejora" Kejora menyalimi tangan Sarah.

"Kamu kenapa bisa berdarah darah begini?" ucap Sarah melihat luka yang ada pada Kejora.

"Ke serempet motor mah" jawab Fardan yang tiba tiba datang dengan tangan membawa kotak obat dan kompresan air hangat.

"Oh ya ampun kamu lain kali harus lebih berhati hati ya" Sarah sedikit meringis melihat lukanya.

"Iya tante"

Fardan mendekat ke arah Kejora untuk mengobatinya.

"Mamah tau ga dia siapa?"

"Taulah Kejora"

"Tau ga siapanya Fardan?" Tanya Fardan.

Ah iya Sarah lupa menanyakannya baru pertama kali Sarah melihat Fardan membawa perempuan kerumah. Itu sepengetahuan Sarah tapi Fardan sudah beberapa kali  mengajak Kejora kerumahnya hanya saja saat sedang tidak ada siapa siapa karna sarah sering kali keluar untuk mengurus usahanya sendiri di desa sebelah. Usaha itu Sarah dirikan untuk membantu para ibu rumah tangga yang kekurangan uang.

LUKA KEJORA (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang