LK Part 43 ; Sakit

562 44 4
                                    

JANGAN LUPA VOTE AND KOMENNYA YA
SHARE TERUS BANTU PROMOSIIN DI SOSMED

Follow Instagram : @lyraaanl_wpstory

Follow juga akun wattpad aku hihi^^

HAPPY READING!

_____

"Akhirnya yang katanya menantu rumah ini pulang juga. Kirain ga bakal pulang" ucap Daniel yang tengah menonton tv. Saat Adnan dan Kejora baru saja pulang sekitar pukul 6 sore.

"I-Iya pah?" Tanya Kejora.

"Dari aja kamu? Dari pagi baru pulang jam segini? Seharusnya kamu kerjain pekerjaan rumah bukannya malah keluyuran" ucap Daniel tegas.

"Pah. Kejora tadi ada dikantor aku. Dia ga keluruyan" ucap Adnan tak terima.

"Oh ya terus kenapa dia malah ada dikantor kamu? Adnan istri kamu ini seharusnya ngurus urusan rumah bantuin mamah kamu. Buat apa ada menantu kalo ga berguna"

Adnan mengepalkan tangan. "Pah Kejora itu menantu disini bukan pembantu"

"Udah kak" Kejora menenangkan Adnan. Dia takut mertua dan suaminya bertengkar hebat nanti karnanya. "M-maafin Kejora pah. Besok-besok Kejora ga akan kayak gitu lagi"

"Serah saya ga peduli. Kalo bukan karna tadi saya melihat istri saya kewalahan ngerjain pekerjaan rumah sendiri karna ART sedang cuti. Saya ga akan ngomong kaya gini sama kamu. Karna kamu ga saya anggap sebagai menantu rumah ini " Daniel langsung pergi kekamarnya setelah mengatakan itu tanpa memikirkan perasaan Kejora.

"PAH" teriak Adnan marah. Daniel tak menggubrisnya dia sudah masuk kedalam kamar.

Kejora tertunduk sedih dia berusaha menahan tangisnya. Tangan Adnan tertutur mengelus punggung istrinya yang bergetar menahan tangis.





*****






"Kak ayo sini kita tidur" ajak Kejora menepuk-nepuk ranjang kosong disampingnya. Kepada Adnan yang sedang mengerjakan pekerjaan.

"Sebentar sayang pekerjaan aku masih banyak" ucap Adnan yang tak sedikitpun menatap Kejora.

"Besok aja inikan waktunya tidur"

"Besok masih ada pekerjaan lain lagi. Inikan pekerjaan tadi yang terbengkalai karna kamu" Adnan begitu serius mengetik pekerjaan dilaptopnya.

"Kok aku sih" ucap Kejora tak terima wajahnya cemberut.

Adnan mengalihkan tatapannya pada Kejora. "Iya salah kamu yang pergi kekantor aku. Akukan jadi ga pokus pengennya peluk kamu terus" ucap Adnan diakhiri cengiran

"Iihh itu mah dasarnya kamu aja yang bucin. Ayo ah sini tidur" rengek Kejora.

"Nanti setelah beres aku tidur"

"Ih kamu mau begadang gitu? Ga boleh nanti sakit"

"Engga aku ga akan sakit"

"Ih kak Kejora pengen dikelonin ga peka banget sih" ucap Kejora. Lalu Kejora tidur memunggungi Adnan ngambek ceritanya.

"Yaampun sayang jangan ngambek dong" ucap Adnan. Kejora tak mendengarnya dia kesal pada suaminya yang mentingin pekerjaan.

"Kejora sayang~" panggil Adnan lembut tetapi Kejora tetap diposisinya.

Adnan menghela nafas berat. Terpaksa dia menghentikan dulu pekerjaannya dan menghampiri Kejora. Adnan memeluk Kejora dari belakang.

"Madep sini dong katanya mau dikelonin"

LUKA KEJORA (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang