LK Part 45 ; Awal kehancuran

965 45 11
                                    

JANGAN LUPA VOTE AND KOMENNYA YA
SHARE TERUS BANTU PROMOSIIN DI SOSMED

Follow Instagram : @lyraaanl_wpstory

HAPPY READING!!

____

"Hello everybody" Haider masuk kedalam ruangan Adnan tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Dan mendudukan dirinya dikursi yang berhadapan langsung dengan Adnan.

"Ada apa?" Tanya Adnan yang sama sekali tak menatap Haider karna sibuk dengan laptopnya.

"Gue kesini mau nanya mantan lo kemana? Kata-"

"Haider ini kantor tolong etikanya" potong Adnan kesal Haider kadang selalu semena-mena padanya.

"Ck, oke pa bos mantan bapak dimana? Katanya mau ngelamar kerja tapi masih belum dateng. Sekarang hari terakhir pendaftarannya karna kemaren dia kurang berkas-berkasnnya. Jadi saya suruh sekarang. Saya telpon, chat ga dijawab sama sekali puas?"

Adnan menatap Haider tajam "Ya mana gue tau. Tapi nanti gue cari tau setelah beres ngerjain dokumen ini"

Haider mengangguk-anggukan kepala. "Lo jangan terlalu deket sama Seyna" ucap Haider tiba-tiba pada Adnan.

Adnan menaikan satu alisnya "hm?"

Haider berdecak sebal. "Inget lo udah punya istri yaitu Kejora. Dan Seyna itu cuma masalalu lo"

"Iya gue tau tenang aja gue sama Seyna udah ga ada hubungan apa-apa"

"Oke awas aja kalo sampe lo nyakitin Kejora. Gue sebagai kakaknya ga rela"

"Dih, sejak kapan lo jadi kakak Kejora"

"Sejak.....tadi"

Adnan hanya menggeleng kepala menanggapi ucapan Haider.

"Cukup Fardan aja yang nyakitin Kejora. Lo jangan" ucap Haider sangat serius.


******



Kejora terduduk dipinggir rajang. Dia melamun masih tak percaya testpack yang dia pegang menunjukan dua garis berarti dirinya hamil. Perasaan bahagia, sedih dan tak percaya bercampur aduk menjadi satu. Kejora akan menjadi ibu dari anaknya Adnan.

"AAHH KEJORA SENENG BANGET" Kejora berteriak setelah sekian lama melamun. Dia melompat-lompat saking bahagianya dan bagaimana jika Adnan tau? Mungkin dia akan lebih bahagia dari pada Kejora.

"Makasih ya tuhan udah beri kesempatan Kejora buat hamil lagi" gumam Kejora tak terasa air matanya menetes.

Ceklek

Ada seseorang yang tiba-tiba membuka pintu membuat Kejora refleks menyembunyikan testpack yang berada ditangannya. Orang itu masuk dengan tidak sopannya.

Fardan

Dia yang masuk kedalam kamar lalu menutup kembali pintunya.

"Ada apa lo masuk kesini? Sana keluar" ucap Kejora dengan nada tak bersahabat.

Fardan mendudukan dirinya dikursi tak mendengar ucapan Kejora. "Tadi lo teriak kenapa? Ga mau cerita?"

"Dih siapa lo? Sampe gue mau cerita sama lo"

Fardan hanya menunjukan ekspresinya yang datar tanpa berucap apa-apa.

"Sana keluar" usir Kejora penuh penekanan.

Fardan berdiri dia lalu berjalan menghampiri Kejora. Sorot matanya begitu gelap seperti tak ada kehidupan. Membuat Kejora refleks berjalan mundur karna takut. Melihat Kejora yang sepertinya takut membuat Fardan menghentikan langkahnya.

LUKA KEJORA (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang