LK Part 46 ; Kembali terluka

854 32 2
                                    

JANGAN LUPA VOTE AND KOMENNYA♡
SHARE TERUS BANTU PROMOSIIN DI SOSMED

Follow Instagram : @lyraaanl_wpstory

HAPPY READING!!

____

Kejora tengah melamun dipinggir ranjang masih memikirkan kejadian tadi. Kenapa suaminya jadi seperti ini?

Tangan Kejora tertutur mengelus perutnya saat teringat dirinya tengah hamil sekarang. Tak terasa air matanya menetes, air matanya yang sedari tadi dia tahan supaya tidak keluar.

Ceklek

Pintu kamar tiba-tiba dibuka Kejora langsung mengalihkan tatapanya pada pintu melihat siapa yang datang. Ternyata dia Fardan Kejora segera mengusap air matanya.

"Ada perlu apa?" Tanya Kejora dengan suara serak karna habis menangis.

"Lo kenapa? Kak Adnan nyakitin lo?" Tanya Fardan.

"Eng-"

"Jangan bohong Haider udah cerita sama gue" potong Fardan membuat Kejora kesal. Terus kalo udah tau kenapa malah nanya jamal? Ingin sekali Kejora berbicara seperti itu tapi dia sedang tidak mood. Dan Kejora hanya diam saja.

"Suami lo so-soan marah marah sama gue waktu gue nyakitin lo. Tapi apa sekarang? Malah dia yang nyakitin lo" ingin sekali Fardan tertawa.

"Udahlah Fardan tolong keluar. Gue lagi ga mood" Kejora membalikan badan enggan menatap Fardan.

Fardan menghela nafas berat, kedatangannya kesini sebenarnya ingin menghibur Kejora supaya tidak sedih tapi percuma Kejora sudah sangat membencinya, dia lalu berjalan kepintu hendak keluar tapi pintu kamar terlebih dahulu dibuka oleh seseorang.

"Ngapain lo disini?" Adnan menatap Fardan tak suka. Kejora langsung berbalik menatap ke arah pintu.

Fardan tersenyum miring. "Lo sama brengseknya kayak gue. So-soan marah-marah sama gue waktu gue nyakitin Kejora. Tapi apa sekarang lo malah nyakitin dia?"

Adnan menatap Fardan tajam "Jangan ikut campur urusan rumah tangga gue"

"Keluar" usir Adnan menunjuk pintu mempersilahkan Fardan keluar dari kamarnya. Adnan langsung beralih menatap Kejora yang hanya diam saja dipinggir ranjang.

"Kamu cerita sama Fardan?"

"Engga" jawab Kejora lalu dia kembali berbalik kearah lain.

"Terus kenapa dia bisa tau?"

"Dari kak Haider"

Adnan mengepalkan tangannya. Rahangnya juga mengeras aahrgg entah mengapa dia sangat emosi melihat Fardan masuk kedalam kamarnya, ditambah Kejora masih marah dan mengabaikannya?

Dengan cepat Adnan menggendong Kejora. Kejora tersentak kaget.

"Kak apaan sih. Turunin" Kejora memberontak meminta diturunkan tapi Adnan tak mendengarnya dia malah membawa Kejora masuk kedalam kamar mandi.

Brak

Adnan menutup pintu kamar mandi lalu menurunkan Kejora. Tangannya mengurung Kejora dari sisi kiri dan kanan membuat Kejora merinding takut.

"Aku minta maaf ya" ucap Adnan tepat didekat wajah Kejora. Sangat dekat bahkan hembusan nafas Adnan terasa diwajah Kejora.

Kejora yang tertunduk langsung menatap wajah Adnan.

"Aku tadi hilang kendali mau pukul kamu. Aku bener-bener minta maaf" Adnan menundukan wajahnya. Dia benar benar sangat menyesal.

Tangan Kejora tertutur mengelus pipi Adnan lembut dia sungguh sangat kasian pada suaminya.  Kejora memang saat marah dan kecewa tapi jujur dia tidak bisa marah lama pada suaminya. "Iya kak Kejora maafin" Adnan menatap kembali wajah Kejora. "Maafin Kejora juga ya"

LUKA KEJORA (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang