18. Gagalnya Pdkt Arthur

5.6K 260 0
                                    

WARNING⚠️⚠️
TYPO BERTEBARAN!!

HAPPY READING ✨

"Eh mata lo kenapa?" Tanya Vana begitu melihat Chelsea yang masuk kelas dengan mata bengkak.

"Bengkak." Chelsea menempatkan bokong nya di atas kursi miliknya.

"Iya gue tau kalo itu bengkak markonah, tapi gara-gara apa?" Tanya Vana lagi dengan gemas.

"Kepo." Jawab Chelsea sambil memakaikan headset di kedua telinganya, kemudian memutar musik dengan volume sedang.

Melihat itu membuat Vana kesal, hey pertanyaannya belum di jawab dengan benar, dan sekarang temannya itu malah enak-enakan mendengarkan musik.

"Untung temen kalo bukan udah gue gibeng lo." Gerutunya yang masih bisa di dengar dengan jelas oleh telinga Chelsea.

"Kaki lo gue patahin dulu." Balas Chelsea menatap temannya itu dengan tatapan seperti biasa, datar.

Vana menampilkan deretan gigi putihnya, "Eh denger gening, becanda atuh ih." Ia menepuk pelan bahu Chelsea.

"Matanya kenapa?" Tanya seseorang yang tiba-tiba duduk di bangku yang ada di depan Chelsea dengan tubuh menghadap ke belakang.

"Lo ngapain kesini?" Bukan Chelsea yang bertanya, melainkan Vana. Gadis itu merasa aneh karena biasanya yang menghampiri temannya adalah Gerald bukan Arthur.

Ya, Arthur yang berada dihadapan mereka saat ini. Tujuan nya sudah jelas bukan? Pasti ia datang menghampiri Chelsea.

Untuk menjawab pertanyaan Vana, lelaki itu hanya menaikkan kedua bahunya, kemudian kembali menatap mata bengkak Chelsea.

"Kenapa?" Tanyanya sekali lagi.

"Gak papa." Jawab Chelsea tanpa mengalihkan pandangan dari benda datar berbentuk persegi panjang di tangannya.

"Kenapa?" Kali ini ia menatap teman dari gadis pujaannya itu.

"Gak tau, gue tanya juga malah dibilang kepo." Jawab Vana.

Arthur hanya mengangguk-anggukan kepalanya pelan sambil membulatkan bibir. Lagi, ia kembali menatap Chelsea, kali ini dengan menopang dagu menggunakan kedua tangannya.

"Kemarin cantik, kemarin nya lagi cantik, hari ini cantik. Kok cantik terus Chel?"

"Dari sananya." Jawab Chelsea singkat.

Vana menatap mereka berdua secara bergantian, lalu matanya menyipit, "Kalian ada something ya?" Tanya nya menuduh.

"Iya." Jawaban Arthur yang santai ditanggapi dengan mata yang membulat oleh Vana.

"Chel, bener? Istighfar Chel, jangan selingkuh dari Gerald, apalagi sama sahabatnya gini." Ucapnya heboh.

"Apaan sih?!" Sinis Chelsea pada Vana.

"Emang Chelsea udah jadian sama Gerald?" Tanya Arthur mengangkat kedua alisnya.

"Setau gue belum sih." Vana menggaruk kepalanya, "Udah jadian belum Chel?" Tatapannya beralih, menatap Chelsea.

I Love You, Cool GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang