24. Apapun

5.5K 271 8
                                    

WARNING⚠️⚠️
TYPO BERTEBARAN!!

HAPPY READING ✨

"Assalamualaikum" Ucap Gerald dan para sahabatnya memasuki ruangan tempat Chelsea dirawat.

"Waalaikumsalam" jawab Chelsea pelan, kentara sekali ia masih dalam kondisi lemah, tetapi wajah datarnya tidak hilang.

"Cantik!" Panggil Putra membuat Chelsea mengangkat sebelah alisnya, bukannya kepedean, tapi di ruangan itu hanya dirinya yang berjenis kelamin perempuan.

"Cepet sembuh ya!" Putra tersenyum lebar sambil menunjukkan tangannya yang membentuk finger heart.

"Hm makasih"

Gerald yang melihat reaksi singkat Chelsea, hanya bisa menahan tawanya.

"Sini" Chelsea meminta Gerald menghampirinya, dan dengan senang hati lelaki itu melangkah mendekati gadis pujaannya.

"Lo beruntung" ucap Chelsea singkat.

"Beruntung? Oh ya jelas dong kan sayangnya gue udah sadar" balas Gerald dengan senyum lebarnya.

"Bukan itu"

"Terus apa?"

"Lo beruntung karna gue lagi sakit"

"Hah? Kok? Gak ada beruntung nya Chel, lemes gue yang ada liat lo sakit"

"Ya karna gue sakit, gue gak bisa mukul lo" ia mendelik menatap lelaki yang berada di dekatnya ini.

"Astagfirullah Chel, salah gue apa coba?" Gerald mengusap dadanya pelan.

"Lo tadi pegang sama cium tangan gue" mukanya semakin datar.

"Ya-ya kan gue seneng lo udah sadar"

"Tapi jangan sembarangan juga, bukan muhrim"

"Iya deh iya maaf" lelaki yang dikenal sebagai ketua geng motor itu kini terlihat seperti bocah yang sedang di marahi oleh ibunya.

"Heh! lo beneran Gerald temen gue? Kok jadi kayak anak kucing?" Tanya Putra yang memang dasarnya kepo, terus saja memperhatikan sedari tadi. Berbeda dengan Arthur yang memilih memainkan ponselnya dari pada melihat pemandangan yang membuat hatinya ngilu.

"Ck diem" jawab Gerald "maafin gue ya? Kan itu refleks, tapi kalo genggam tangan lo emang sering sih" Ia menunjukkan cengiran khasnya.

"Serah"

"Ayo dong maafin gue, ya?"

Ditengah obrolan mereka tiba-tiba pintu ruangan di ketuk.

"Masuk aja Rel" suruh Putra yang sudah yakin jika itu adalah teman sepergesrekannya.

"Assalamualaikum" Salah. Dugaan Putra salah. Bukan Farel, tapi yang datang adalah pasangan alay. Siapa lagi kalau bukan Vana dan Reza?

"Waalaikumsalam" jawab semua orang yang ada di dalam ruangan.

"Chelseaaa!!" Pekik Vana berlari sambil merentangkan tangan, ingin memeluk teman kesayangannya.

I Love You, Cool GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang