WARNING⚠️⚠️
TYPO BERTEBARAN!!
HAPPY READING ✨
"Eh ini terakhir aja" ujar Farah saat Chelsea akan memasukkan sayur kol ke dalam panci.
Chelsea mengusap tenguknya "Chelsea ntar belajar masak di rumah, bunda gak usah ngajarin" ucapnya karena dari tadi ia selalu melakukan kesalahan.
"Lho? Kenapa? Bunda gak bener ya ngajarinnya? Aduh maaf ya"
"Nggak, Chelsea dari tadi salah mulu, jadinya ribet" jelas gadis itu.
"Kirain kenapa. Gapapa kalo banyak salah, namanya juga belajar, malahan dulu bunda lebih parah dari kamu pas belajar masak, semua yang bunda lakuin selalu di koreksi"
Chelsea mengangguk "maaf ngerepotin"
"Jangan ngomong gitu ah, justru bunda tuh seneng banget kamu dateng kesini, bunda jadi ada temen curcol hehe"
Ah Chelsea jadi tahu kenapa Gerald sering cengengesan. Ternyata turunan bunda!
"Iya bunda"
"Ok lanjut masak"
Mereka pun melanjutkan aksi memasaknya. Tidak menghiraukan Gerald yang sedari tadi duduk di kursi meja makan, dan memperhatikan dengan raut wajah sedih karena Chelsea nya di rebut. Selain itu, ia juga kesal, kok bisa-bisanya sih Chelsea ngomong panjang lebar sama bunda?
"Bunda masih lama?" Tanya Gerald yang sudah tidak kuat hanya berdiam diri.
"...."
"Chel dah beres belum?"
"...."
"Bun, masak apa aja sih?"
"...."
"Kok gue di cuekin sih Chel?"
"...."
"Laper nih bun, lama amat"
"...."
"Arrghh!"
"Aduh Gusti!" Latah Farah karena terkejut mendengar pekikan Gerald dan gebrakan meja secara bersamaan.
"Aldi apa-apaan sih?" Tanya Farah kesal.
"Tau!" Ia melengos pergi dengan raut wajah masam.
"GAK USAH MAKAN YA KAMU!" Teriak Farah.
"KALO BUNDA GAK KASIH ALDI MAKAN, ALDI GAK AKAN BAWA CHELSEA KE RUMAH LAGI" Balas Gerald dari lantai atas.
"EH GAK JADI, NTAR MAKAN YANG BANYAK YA ANAKKU"
Di dalam kamar, Gerald tertawa puas melupakan rasa kesalnya karena di abaikan. Ia kan cuma bertanya tadi, kenapa tidak di jawab? Bikin nambah dosa aja, banyak marah-marah.
"Gerald emang suka gitu, bun?"
"Iya, dia mah rese anaknya"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, Cool Girl
Novela JuvenilWARNING MENGANDUNG KATA-KATA KASAR⚠️ Chelsea Anindita, gadis bersifat dingin dan selalu acuh pada orang-orang di sekitarnya. Tak pernah mau berurusan dengan yang namanya cinta karena menurutnya cinta itu tidak berguna, hanya membuat sakit dan patah...
