Hai aku balik buat ngasih bonus chap nih hehe
Jangan lupa baca cerita baru aku yaa
WARNING⚠️⚠️
TYPO BERTEBARAN!!HAPPY READING ✨
Hari demi hari terus berjalan, 4 tahun sudah berlalu. Menjalani suatu hubungan dengan jangka waktu panjang pasti tidak mudah untuk Chelsea dan Gerald. Beruntung, mereka berdua bisa melewati nya.
Chelsea kini berkuliah di salah satu universitas yang ada di Bandung. Sedangkan Gerald, lelaki itu memilih untuk langsung bekerja, mengurus cafe milik bunda nya, dan ia berhasil. Cafe nya kini sudah berkembang dan memiliki beberapa cabang.
Hari ini, Chelsea sedang berada di cafe, sengaja datang untuk bertemu dengan Gerald, dan lelaki itu dengan senang hati menyambut nya. Tapi tidak bertahan lama setelah beberapa saat Chelsea hanya sibuk sendiri.
"Yang" Panggil nya yang mulai bosan.
"Hm?" Sahut Chelsea yang sedang fokus dengan tugas nya.
"Yang "
"Hmm?" Sahut nya lebih keras.
"Ck. Yang "
"Apasih?" Chelsea menoleh dengan raut wajah kesal.
"Tau ah, ngapain dateng ke cafe kalo sibuk sendiri" Gerald pergi menuju ruangan milik nya.
"Dih ngambek" Ia menggelengkan kepala nya pelan dan lanjut mengerjakan tugas nya.
Setengah jam kemudian, Chelsea telah selesai dengan tugas milik nya, ia segera merapihkan barang-barang nya dan menghampiri Gerald yang masih berada di ruangan nya.
Gadis itu membuka sedikit pintu ruangan Gerald dan melongokkan kepala nya.
"Rald" Panggil nya, namun lelaki itu hanya diam dan tetap fokus dengan pekerjaan nya.
Chelsea memanyunkan bibir nya sebal, kemudian memasuki ruangan Gerald. Ia mendekati lelaki itu, lalu berdiri di samping nya.
"Heh" Jari nya mencolek bahu milik Gerald.
"Apa?"
"Ngambek?"
"Gak"
"Boong banget"
"Ya terus?" Akhirnya ia memutuskan untuk menatap Chelsea meskipun dengan pandangan kesal.
"Udah gede masih aja kayak bocah, ngambekan" Ucap Chelsea membuat Gerald tambah cemberut.
"Kalo cuma mau ngeledek mending pulang sana" Usir nya.
"Yaudah aku pulang, entar kalo udah gak ngambek telfon yaa, daah" Ia memutuskan untuk pulang, tetapi belum ada satu langkah ia berjalan, ia merasa ada yang menggenggam pergelangan tangan nya.
"Jangan" Pinta Gerald memelas.
"Makanya jangan ngambek"
"Iya, gak ngambek" Gerald menarik Chelsea agar berhadapan dengan dirinya dan langsung memeluk erat pinggang gadis itu, kepalanya ia sandarkan di perut Chelsea.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, Cool Girl
Teen FictionWARNING MENGANDUNG KATA-KATA KASAR⚠️ Chelsea Anindita, gadis bersifat dingin dan selalu acuh pada orang-orang di sekitarnya. Tak pernah mau berurusan dengan yang namanya cinta karena menurutnya cinta itu tidak berguna, hanya membuat sakit dan patah...