30. Ketemu Camer

4.6K 213 2
                                    

WARNING⚠️⚠️
TYPO BERTEBARAN!!

HAPPY READING ✨

"Huaaa kaki gue udah pegel banget" rengek Vana merasakan kaki nya sudah tidak kuat menahan bobot tubuhnya.

"Cih. Lemah" sahut Shilla yang berada di samping kiri nya.

"Gak usah komen, bukan lo yang gue ajak ngobrol" sinis Vana.

"Udah berani banget lo sama gue hah?!" Bentak Shilla menatap Vana tajam.

"Hajar aja Shil" Sherly menimpali.

"Ck, berisik. Lo disini" ujar Chelsea melerai dan mengganti posisinya, kini ia berada di antara Vana dan Shilla.

"Dia duluan yang mulai" Vana menunjuk Shilla.

"Elo!" Bantah Shilla tak terima.

"Terserah, tapi kalo bukan karena lo, kita gak bakalan di hukum!"

"Siapa suruh lo ngelawan?" Shilla berkacak pinggang.

"Diem! Cuaca udah panas tambah debat lo berdua, kuping gue ikutan panas" ucap Chelsea menatap datar dua gadis itu bergantian.

"Iya iya" ujar Vana menundukkan kepalanya dengan wajah cemberut.

Penasaran kenapa mereka berempat bisa terdampar di lapangan? Mari flashback sedikit.

Tadi, sewaktu istirahat, Shilla tiba-tiba mendatangi Vana yang sedang berada di kantin dan asik menikmati batagor bu Eka. Seperti biasa, ia ingin mem- bully gadis itu. Namun, karena teringat ucapan Chelsea yang menyuruhnya untuk melawan, ia pun menurutinya.

Berakhir dengan adegan saling jambak dan mulut yang mengeluarkan umpatan-umpatan andalan mereka, saking bersemangatnya mereka berkelahi, Chelsea dan Sherly yang berniat memisahkan pun sempat terkena beberapa sikutan dari dua gadis itu.

Yah nasib baik sedang tidak berada di pihak mereka, tiba-tiba Bu Hanum memasuki kantin dan melihat perkelahian itu hingga ia menggiring mereka berempat menuju bk dan berakhir dengan hukuman jemur badan.

Chelsea dan Sherly sudah membela diri, tapi apa daya, sang guru tidak begitu mempercayai mereka, dan dengan tidak ikhlas, mereka pun ikut menjalani hukuman.

"Hukuman sudah dilaksanakan, silahkan masuk kelas masing-masing, lain kali jangan berantem, kalo berantem lagi, ibu dengan senang hati ngasih hukuman lagi" guru bk yang baru datang itu tersenyum lebar setelah berucap.

"Misi Bu" pamit keempatnya.

"Inget gak kata ibu tadi?"

"Inget Bu" mereka dengan terpaksa membalikkan badan lagi dan menjawab pertanyaan guru itu.

***

Bel tanda telah berakhirnya kegiatan belajar-mengajar hari ini, sudah berbunyi beberapa menit yang lalu.

Seperti biasa, Chelsea selalu berdiam diri dulu di kelas untuk menghindari acara berdesakkan keluar gerbang. Ia tidak sendiri, Gerald selalu menemaninya dan mengantar pulang, sudah seperti supir pribadi, tiap hari antar jemput, bedanya yang ini gak di gaji.

I Love You, Cool GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang