WARNING ⚠️⚠️
TYPO BETEBARAN!!HAPPY READING ✨
Beberapa Minggu berlalu, Chelsea sudah di perbolehkan untuk pulang karena kondisi nya sudah pulih. Pukulan yang ia dapatkan di perut nya ternyata mengenai organ dalam. Beruntung, luka nya hanya luka kecil.
"Emm tante" Panggil Gerald kepada Rani, saat ini mereka akan memasuki mobil milik Rani.
"Iya?" Sahut Rani sambil menoleh.
"Gerald mau izin ajak Chelsea jalan, boleh?" Tanya nya meminta izin.
"Tapi Chelsea nya 'kan baru sembuh, masa udah di ajak jalan-jalan?"
"Gak bakal bikin Chelsea capek kok, Gerald cuma mau nunjukin sesuatu hehe" Ucap nya berusaha mendapat izin dari Rani.
"Hadeh dasar anak muda. Kamu mau jalan sama Gerald? Emang nya udah kuat?" Kini Rani bertanya kepada Chelsea yang berada dalam rangkulan Gerald, menyimak.
"Hm, Chelsea udah gak papa" Jawab Chelsea tersenyum kecil.
Mendengar jawaban Chelsea, dalam hati, Gerald bersorak gembira, sedangkan Rani mengangguk-anggukan kepalanya.
"Yaudah sana, Chelsea nya jangan sampe kecapekan ya Rald" Pesan nya mengingatkan.
"Siap tante" Ia tersenyum lebar.
"Mama pulang ya" Pamit nya.
"Iya" Ucap Chelsea sambil mengambil tangan Rani untuk diciumnya, diikuti Gerald.
"Hati-hati" Dengan kompak Chelsea dan Gerald mengucapkan nya.
"Inget pesen mama tadi" Ujar nya sebelum melajukan mobil nya.
"Yok" Gerald mulai berjalan dengan Chelsea yang masih berada dalam rangkulan nya.
"Woii ini kita ghaib apa begimana si?" Putra sedikit berteriak membuat langkah Gerald terhenti.
"Lah gue lupa kalo ada kalian" Cengir nya tak berdosa.
"Keluarga bahagia ampe lupa sekitar" Cibir Vana yang berada di samping Reza.
"Bukan salah gue dong, gue lupa karena gak lihat kalian, kalian 'kan di belakang gue. Kalo mama nya Chelsea pasti lihat ada kalian tadi, cuma emang kayak nya gak di anggep kalian mah" Ia terkekeh kecil.
"Bodo amat, dah yok ah balik, percuma ikut jemput Chelsea, tapi malah gak di anggep, sakit hati dedek mas" Ucap Farel dramatis.
"Berisik lo kang drama" Putra menggeplak bokong Farel dengan sedikit kencang.
"Lo ngapa suka banget sih geplak pantat gue?" Tanya Farel sambil mengusap bokong nya.
"Pengen aja"
"Awas aja entar gu-"
"Dah ah malah ribut, gue sama Chelsea duluan ya, kalian mau balik atau mau nginep di kamar mayat terserah, suka-suka kalian" Ujar Gerald tersenyum meledek.
"Sono lo, sebel gue lama-lama lihat muka lo" Usir Reza.
"Lo kayak nya bener-bener mau ganti posisi" Gerald memicingkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, Cool Girl
Teen FictionWARNING MENGANDUNG KATA-KATA KASAR⚠️ Chelsea Anindita, gadis bersifat dingin dan selalu acuh pada orang-orang di sekitarnya. Tak pernah mau berurusan dengan yang namanya cinta karena menurutnya cinta itu tidak berguna, hanya membuat sakit dan patah...