21. Kecelakaan

6K 279 4
                                    

WARNING⚠️⚠️
TYPO BERTEBARAN!!

HAPPY READING ✨

Dinginnya angin malam mampu menembus jaket yang saat ini Chelsea kenakan. Ia tengah menyusuri trotoar dengan langkah pelannya, matanya sesekali melirik kendaraan yang berlalu-lalang.

Bukan tanpa alasan ia keluar malam-malam begini, ia ingin menenangkan pikiran karena tadi ia kembali bertengkar dengan Rani ya, lagi.

Ia tidak peduli jika dirinya akan tersesat karena tidak terlalu tau jalanan yang ia lewati, perlu diingatkan lagi, ia ingin menenangkan pikiran.

Langkahnya terhenti ketika mendengar ponsel miliknya berbunyi, ketika dilihat itu hanya notifikasi dari aplikasi yang biasa ia pakai untuk menonton drama kesukaannya.

Tubuhnya menghadap ke arah jalanan, matanya terpejam ketika angin yang tercipta dari kendaraan yang melintas mengenai wajahnya dan membuat rambutnya ikut terhempas, kedua tangannya ia masukan ke dalam saku jaketnya.

Gue pengen banget akur sama mama, tapi kenapa susah? Kenapa gue selalu ikut emosi tiap ngomong sama mama? Harusnya gue tetep tenang dan bisa ngomong baik-baik ia berkata di dalam hati, matanya tetap terpejam tak menyadari ada mobil yang oleng, saat mendengar bunyi klakson ia membuka mata dan melihat mobil tersebut mengarah kepada dirinya, ingin menghindar tapi....

Brakkk

Terlambat, ia tertabrak cukup kencang, tubuhnya terguling-guling, ia merasakan sakit di seluruh tubuhnya, terlihat darahnya mulai bercucuran, pandangannya buram, orang-orang mulai menghampirinya, tidak dapat menahan lagi rasa sakit, matanya terpejam diiringi keluarnya satu tetes air mata.

💫💫💫💫💫

Disisi lain dua orang tengah bercanda ria dan tertawa lepas seakan beban hidupnya hilang entah kemana.

"Kamu sih yang mulai" ujar si lelaki sedikit tertawa.

"Kamu harusnya jangan bales" gadis itu sibuk membersihkan noda es krim yang ada di hidungnya.

"Kalo gak di bales enak di kamu dong, aku jadi belepotan sendiri"

"Ngalah sama pacar sendiri"

"Iya deh lain kali aku ngalah" lelaki itu memilih mengalah.

"Nah bagus" si gadis mengacungkan kedua jempol nya.

"Besok kasih tau orang-orang ya" laki-laki itu kembali membuka topik lain.

"Kasih tau apa?"

"Hubungan kita Vana sayang" lelaki itu mencubit gemas kedua pipi Vana.

"Tapi aku malu Reza sayang" Vana mencubit pelan lengan Reza.

"Malu kenapa Vana sayang?"

"Ya malu aja Reza say- eh kok kita alay sih?" ucap Vana kemudian ia tertawa diikuti tawa Reza.

Saat tengah asik mengobrol ponsel milik Vana berdering pertanda ada panggilan masuk. Gadis itu melihat siapa yang menghubunginya.

"Chelsea?" Ucapnya pelan.

"Siapa yang?" Tanya Reza ikut melihat ponsel kekasihnya "oh, angkat aja" ujarnya.

I Love You, Cool GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang