48. Rumah sakit

4.2K 169 2
                                    

WARNING⚠️⚠️
TYPO BERTEBARAN!!

HAPPY READING ✨

"Chel..." Lirihnya.

Apa yang di lihatnya sekarang sungguh membuat hati nya teriris. Disana, Chelsea terbaring meringkuk memegangi perutnya, banyak lebam di wajahnya.

Gerald mengalihkan pandangannya kepada Azka, emosi nya membuncah, nafasnya memburu.

"LAWAN GUE ANJING!!" Teriaknya dan berlari menerjang Azka.

Bugh

Bugh

Bugh

"BERANI-BERANINYA LO NYAKITIN CHELSEA!! ANJING LO!! BANGSAT!" Ia terus memukuli Azka dengan membabi buta, tidak membiarkan lelaki itu melawan sedikit pun.

"Uhukk, a-ampun" pinta Azka pelan.

"GAK ADA AMPUN BUAT LO!!" Meski tahu kondisi Azka sudah parah, ia terus memukuli lelaki itu.

"Di udah Di" Reza yang baru datang langsung menarik Gerald agar menjauh dari Azka, ia tidak ingin Gerald sampai menghilangkan nyawa orang lain.

"LEPAS!"

"ALDI UDAH!" Sentak nya menyadarkan Gerald.

"DIA NYAKITIN CHELSEA ZA!" Ia menunjuk Azka, matanya yang memerah menatap Reza, kemudian melepas tangan Reza yang menahannya dan kembali memukuli Azka.

Reza kembali menarik Gerald, kali ini lebih kuat.

"SADAR GOBLOK! LIAT KONDISI CEWEK LO SEKARANG"

Mendengar ucapan Reza, Gerald mengerjapkan matanya dan mengarahkan pandangannya ke arah gadis nya yang sedang menatapnya dengan tatapan lemah.

Segera ia menghampiri Chelsea dan mengangkat tubuh gadis itu dengan pelan.

"Tahan ya sayang, kamu kuat" ucapnya pelan.

"Siapa yang bawa mobil tadi? " Tanya nya ketika sudah berada di luar bangunan.

"Gu-gue Rald" salah satu anggotanya yang terduduk dengan lebam di wajahnya mengeluarkan kunci mobil dari saku nya.

"Rumah sakit sekarang"

"Sorry Rald, gue gak bisa nyetir, tangan gue pake nahan pukulan kayu, cedera kayaknya"

"Sini kunci mobilnya"

"Biar gue aja" sebelum Gerald, Arthur lebih dulu mengambil kunci mobil dari tangan lelaki itu.

"Oke" tanpa banyak bicara lagi mereka berdua segera berjalan menuju mobil dan masuk.

Arthur menyetir mobilnya sedangkan Gerald duduk di kursi belakang dengan kepala Chelsea di pangkuannya.

Gerald menunduk saat merasakan Chelsea menarik-narik kecil bajunya.

"Kenapa hm?" Tanya nya sambil mengelus perlahan sebelah pipi Chelsea agar tidak menyakiti gadis itu.

I Love You, Cool GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang