“Perbuatan yang berlebihan akan membuat kerusakan. Karena segala yang berlebihan itu tidaklah baik. Maka, berbuatlah sewajarnya dalam hal apapun.” — CDR
SEORANG wanita blasteran Inggris-Indonesia tengah duduk di sofa dengan gaya tumpang kaki. Kepalanya bersandar ke sofa, sedangkan netranya terus mengedar ke seluruh ruangan.
"Fariz sangat maju dalam usahanya, menandakan dia sudah melupakan semua hal manis tentangku. Hanya ada dendam dan kebencian yang kulihat darinya." Karina bangkit dari duduknya, dan mengayunkan kaki menuju kaca tembus pandang.
"Tapi, bukankah rasa cinta yang teramat besar itu kadang-kadang bersarang di dalam kebencian?" tangannya merayap, kuku-kuku tajam yang dihiasi kuteks warna merah ia ketuk-ketukkan di atas kaca.
Beberapa hari ke belakang.
Wanita cantik yang mengenakan dress selutut tengah terduduk di jok mengemudi, kaca mata bermerek bertengger di hidungnya yang mancung, ia tengah memperhatikan gerak-gerik seseorang yang tengah berjalan di trotoar jalan.
Si empu yang diperhatikan tengah bergandengan, menyeberang jalan hingga akhirnya masuk ke restoran.
"Lama tak jumpa, Fariz Kavindra Prtama," gumamnya seraya menurunkan kaca mata.
Benar, yang ia amati sejak tadi ialah Fariz, lelaki itu menuju restoran dengan satu orang wanita dan dua orang lelaki lain. Fariz menggandeng seorang gadis yang tadi bersamanya, wanita yang mengenakan kardigan dipadukan dengan hijab pashmina berwarna Army cukup membuatnya penasaran.
"Apa ada hubungan spesial antara Fariz dan wanita itu? Kalau iya, apa dia benar-benar telah melupakan semuanya?"
Karina mengambil ponsel pintarnya, menekan salah satu nomor dari kontak untuk menelepon seseorang.
"Ke rumah saya sekarang juga."
"...."
Karina langsung memutuskan panggilan lantas menstater mobilnya untuk pergi menuju rumah.
***
Gerbang tinggi berwarna emas itu terbuka kala sekuriti mendorongnya. Rumah yang megah bak istana ini milik salah satu pebisnis asal luar negeri. Yang tak lain adalah James—papa Karina—James menikah dengan seorang wanita asal Indonesia bernama Nadine.
Nadine tak memiliki anak selain Karina yang membuat suami-istri itu selalu memanjakan Karina, selalu memenuhi setiap keinginannya. Bahkan rela menghalalkan segala cara hanya untuk memenuhi apa yang Karina inginkan. Dengan uang segalanya bisa, moto dari keluarga James.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta & Rahasia [TERBIT]
General FictionPada malam yang masih dihiasi air hujan, petir serta kilat Haura harus menerima kenyataan yang menusuk perasaan. Mengikhlaskan kepergian sang ayah sebab insiden mengerikan. Serta takdir yang membawanya ke titik pendewasaan. Siapa sangka, setelah em...