Bab 27: Sederhananya Kebahagiaan

231 29 11
                                    

“Kebahagiaan memanglah sederhana jika kita bisa menghargai dan mensyukuri hal apapun yang hadir di sekitar kita.” — CDR

LANGIT malam kali ini sangat gelap, tak tampak bulan di atas sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LANGIT malam kali ini sangat gelap, tak tampak bulan di atas sana. Sedetik kemudian hujan turun, air nya jatuh di kaca mobil yang sedang lelaki itu kendarai, penyeka kaca langsung bergerak-gerak membersihkan setiap air yang jatuh dari atas.

Mobil hitam itu terus menerobos, membelah jalanan kota yang diguyur hujan sedang. Jam menginjakkan pukul delapan malam, ia harus sampai di rumah Ravi untuk membicarakan yang telah Ravi berbuat untuk dirinya, malam ini juga ia harus menyelesaikannya. Ia tak ingin terus di hantui oleh rasa penasaran dan keheranan dari Papanya.

Tak butuh lama, Fariz memarkirkan mobilnya, lalu melangkah panjang-panjang menuju dalam.

Fariz membuka pintu dan langsung masuk ke dalam karena pintu tak di kunci, yang di cari sedang duduk di sofa, sembari menonton televisi. Ravi hanya sendiri tak di temani Oliv.

"Pa."

Mendengar suara yang tak asing, Ravi langsung menoleh.

"Papa ada hutang penjelasan sama Fariz," tambah Fariz seraya duduk di sofa.

"Penjelasan apa?"

"Papa kenapa cari asisten pribadi seperti Karina?"

"Oh hari ini dia sudah mulai masuk, ya? Kamu kenal sebelumnya?"

"Nggak, Fariz gak kenal. Dia itu perempuan, Pa, kenapa harus Karina sih, yang lain emang gak ada?" tanya Fariz menggebu-gebu.

"Sekretaris kamu juga perempuan."

"Itu berbeda posisi, Pa."

"Bukan tanpa maksud dan alasan Papa terima Karina sebagai asisten kamu."

"Jadi alasannya apa?"

Ravi menceritakan tentang tiba-tiba Karina datang ke rumah untuk melamar pekerjaan. Ia juga memberitahu Fariz tentang adik Karina yang sakit yang menjadi alasan di balik Karina melamar pekerjaan itu.

Tiga hari kemudian, bertepatan dengan ulang tahun perusahaan Putranya, Ravi menghubungi wanita bernama Karina. Oliv tentu sudah tahu tentang hal ini.

Dan Oliv berkata, "Lihat dulu seberapa serius dan seberapa benar alasan dia untuk pekerjaan ini."

Jadi Ravi memutuskan, untuk membicarakan lagi di malam nanti untuk memintanya bukti dari alasan dan keseriusan dirinya.

Cinta & Rahasia [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang